Sigli | Acehtraffic.com - Kampus Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Universitas Jabal Ghafur, Sigli, Pidie, dibakar mahasiswa pada Minggu 25 Maret 2012. Pembakaran dilakukan karena mahasiswa kesal dengan pihak kampus.
Aksi pembakaran yang dilakukan pada 11.00 WIB itu karena mahasiswa kesal pihak kampus tidak memasukkan nama mereka dalam daftar kompetensi di Medan.
“Mahasiswa juga mengaku pihak kampus belum mampu menyelesaikan masalah ijazah,” kata Safrizal, salah seorang mahasiswa Universitas Jabal Ghafur seperti yang dilansir Acehkita.com dari Banda Aceh, Ahad malam.
Akibat pembakaran itu, bagian depan kampus AMIK terbakar. Begitu pula dengan beberapa kursi yang berada di dalam ruangan kampus yang terletak di kawasan pertokoan Keuniree, Sigli.
Api tidak menyebar luas, karena petugas dibantu polisi cepat memadamkan jilatan api tersebut. | AT | AK |
Api tidak menyebar luas, karena petugas dibantu polisi cepat memadamkan jilatan api tersebut. | AT | AK |
 |
| Wakil Bupati Pidie, Nazir Adam bersama anggota DPRK setempat, mendengarkan orasi dari seorang demontrasi mahasiswa Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli, Pudie, Minggu 1 November 2009. Mahasiswa minta pada Pemkab dan DPRK, untuk menuntaskan persoalan Unigha |
 |
| Plt Rektor Unigha, Sigli , Pidie, DR H Hasballah M Saad membuka kunci segel satu, dari delapan pintu toko yang digunakan sebagai Biro Induk Kampus Jalan Keunire, Kota Sigli, Pidie, Rabu 11 November 2009. |
 |
| Puluhan mahasiswa dari Universitas Jabal Ghafur berunjuk rasa di Gedung DPR Aceh, Selasa 20 Oktober 2012. Mereka meminta anggota DPRA segera mengambil alih Universitas Jabal Ghafur untuk di Negerikan |
 |
| Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur Sigli, Pidie, berorasi di halaman Kantor Bupati, Pidie, Selasa 27 Oktober 2009. Dalam demo tersebut, Pemkab Pidie berjanji akan menjembatani tuntutan mahsiswa terhadap akreditasi kampus yang tidak jelas dan proses penegerian kampus Jabal Ghafur |
Posting Komentar