Dahlan Iskan ditipu pejabat di Kalimantan Timur

Acehtraffic.com - Usaha Menteri Badan Usaha Milik Negara untuk mencetak 100.000 lahan pertanian baru, di Kalimantan Timur, tampaknya tidak membuahkan hasil yang sesuai dengan target. Mantan Direktur PLN ini merasa ditipu oleh bupati dengan janjinya yang siap menyediakan lahan untuk perusahaan pelat merah terjun ke bisnis pertanian padi.

"Setelah saya kirim orang kesana, lahannya tidak sama, bahkan ada yang begitu kita urus izinnya tapi itu dikasih juga kepada kelapa sawit dan juga koordinatnya diberikan kepada orang. Keseluruhan lahan itu ternyata cuma 10.000 hektare, janjinya dulu disebut 300 ribu hektar," ujar Dahlan ketika ditemui di Kantor PGN, Jakarta, Selasa (4/9).

Pemerintah menetapkan pulau Kalimantan sebagai sentra pangan dan energi untuk memenuhi kebutuhan nasional. Dasar pertimbangannya adalah potensi kekayaan alam Kalimantan yang berlimpah. Bahkan pemerintah pusat sesumbar dapat menyediakan lahan seluas 500.000 hektare. Dahlanpun sesumbar akan mencoret Kalimantan dan mengalihkan investasi BUMN ke wilayah lain.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek minta Dahlan Iskan tunjuk hidung pejabat mana yang dinilai menipu dirinya dalam program pencetakan lahan baru. Dia berkilah kesalahan tersebut bukan hanya pada pemerintah daerah tapi juga penetapan tata ruang yang belum rampung. "Kesalahan ini jelas bukan hanya kesalahan Pemda tapi salahnya adalah tata ruang kita belum diselesaikan dengan baik," ujarnya ketika ditemui di JCC, Jakarta, Rabu (29/8).

Dia menegaskan jika BUMN mundur dari Kalimantan, ada swasta yang akan masuk menggantikan BUMN. Namun, pemerintah daerah tetap menginginkan BUMN masuk."Tentunya kalau disuruh milih, ya saya pilih BUMN sebagai prioritas dong," jelasnya.

Menteri Pertanian Suswono pesimis BUMN bisa mendapatkan lahan pertanian seluas 100.000 hektar pada 2012 ini. Hal ini karena tumpang tindih lahan. "Yang jelas problem lahan hampir merata apalagi Kalimantan tumpang tindih sering ditemukan. Contoh kasus SHS (Sang Hyang Sri), yang dia minta dengan yang disetujui berbeda. Dari hasil studi lokasi A lebih tepat diberikan lokasi B," katanya. Selasa (4/9).

Dia mendesak para pejabat daerah bisa menyelesaikan masalah tersebut agar bisa mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri. "Kemarin kita sudah ada rapat bersama Gubernur se Kalimantan, persoalan lahan ini kita angkat," ujarnya.| AT | M | MR |
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google