Jakarta | Acehtraffic.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera [PKS] sudah mulai melakukan aksi protesnya terhadap film "Innocence of Muslims" di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat [AS], Minggu, 30 September 2012. Saat baru saja koordinator lapangan berorasi, tiba-tiba ada sebuah insiden. Salah seorang peserta unjuk rasa dibopong masuk ke dalam ambulans.
Pantauan Kompas.com di lokasi, dua unit ambulans tiba-tiba menyeruak masuk di antara kerumunan ribuan para pengunjuk rasa pada pukul 13.45. Sekitar enam orang kader PKS yang tergabung dalam Satgas Pandu Keadilan berseragam cokelat langsung membopong seorang pria yang juga merupakan anggota Pandu Keadilan. Laki-laki itu terlihat lemah dengan kondisi kepalanya yang bersimbah darah.
Wahyu, salah seorang kader PKS yang turut membantu korban mengatakan, pria itu dipukul oleh petugas kepolisian. "Tadi dipentung sama polisi. Banyak saksinya. Kejadiannya pas dia [korban] mau melompat melewati barisan," kata Wahyu, Minggu, 30 September 2012 di lokasi kejadian.
Korban pun langsung dibawa lari ambulans. Menurut salah seorang rekan korban, pria itu akan dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Namun, Kapolsek Metro Gambir, Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan membantah hal tersebut. "Tadi dia terjatuh," ujarnya singkat.
Bercak darah tampak masih melekat di trotoar jalur hijau tempat korban tadi dibopong oleh rekan-rekannya. Sementara itu, insiden ini tidak membuat peserta unjuk rasa tersulut. Ribuan pengunjuk rasa masih tenang berunjuk rasa di depan Kedubes AS sambil mengembangkan sejumlah poster dan spanduk penolakan akan film Innocence of Muslims.
Rencananya, hari ini akan ada 100.000 kader PKS yang melakukan unjuk rasa. Aksi protes terhadap film yang dinilai menistakan Nabi Muhammad SAW itu juga akan dihadiri sejunlah tokoh dan pimpinan PKS seperti Hidayat Nurwahid, Almuzammil Yusuf, Habib Nabiel Al Musawwa, Sabam Sirait, Slamet Effendi Yusuf, Triwisaksana, dan Selamat Nurdin. | AT | H | KP |
Posting Komentar