Tina Talisa, biasa memberitakan kini diberitakan korupsi

Jakarta | Acehtraffic.com - Siapa penonton televisi yang tidak kenal Tina Talisa? Dengan gayanya yang khas, Tina langganan membawakan serial diskusi soal-soal berita yang hangat. Seringkali juga Tina mengangkat masalah korupsi dengan mewawancara sejumlah nara sumber top. Berita korupsi dikupasnya gamblang.

Kini Tina mengaku stres. Bahkan presenter cantik ini tak selera makan dan tak bisa tidur. Sebabnya Tina diberitakan menerima aliran dana Rp 120 juta dari Mirwan Amir. Uang ini disebut-sebut sebagai uang korupsi. Suami Tina pun dapat Rp 3,2 miliar yang dibelikan tiga mobil mewah.

Tina kesal diberitakan korupsi. Mirwan Amir pun membantah mentransfer uang pada adik iparnya itu.

"Urusan apa saya transfer uang ke Tina Talisa," sanggah wakil ketua banggar DPR itu.

Sementara itu Tina Talisa merasa perlu mengklarifikasi pemberitaan tersebut. Tina mendatangi Dewan Pers pekan lalu. Dia melaporkan empat media yang menulis pemberitaan soal dirinya kecipratan uang korupsi. Empat media itu adalah Harian Kompas, Rakyat Merdeka, Berita Kota dan Warta Kota.

Tina pun membantah aliran uang korupsi. Dia membawa copy empat rekeningnya sebagai bukti tidak melakukan korupsi.

"Karena itu, kenapa sekarang saya baru mau menjelaskan soal substansi pemberitaan bahwa saya menerima aliran dana dari Mirwan dan kenapa saya bilang salah, karena saya punya data otentik dari bank dan tidak ada aliran dana sebesar 120 juta dan 116 juta atau berapa pun ke rekening saya manapun," tegas Tina di Dewan Pers, Selasa (4/9).

Kemarin siang, Tina mencapai kesepakatan dengan media Rakyat Merdeka, Berita Kota dan Warta Kota. Tiga media itu harus memuat klarifikasi dari Tina soal berita korupsi itu.

Hari ini rencananya Tina akan melakukan mediasi dengan Kompas. Tina akan kembali ke Dewan Pers.

"Iya hari ini pukul 10.00 WIB," kata Tina saat dikonfirmasi merdeka.com.

Maka kini presenter yang fasih membawakan dialog soal korupsi ini pun harus bolak-balik ke dewan pers untuk membereskan masalahnya. Tina kini mengerti rasanya disudutkan media. Namun dia masih mencoba bijaksana.

"Saya anggap ini pembelajaran untuk saya dan media. Saya cinta dunia jurnalistik," kata mojang Bandung ini.| AT | M | MR |
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google