Tokyo | acehtraffic.com - Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda mengatakan pada hari Senin bahwa Jepang tidak berniat menggunakan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menyelesaikan ketegangan dengan China atas pulau-pulau di Laut China Timur karena Jepang percaya tidak ada sengketa teritorial secara resmi.
"Kami tidak mempertimbangkan menggunakan ICJ," kata Noda pada konferensi pers, ia menegaskan bahwa tidak diragukan lagi "Kepulauan Senkaku adalah bagian integral dari wilayah Jepang baik internasional dan historis."
Namun, China menolak klaim Jepang mengenai kedaulatan atas pulau-pulau itu yang dikenal di China dengan nama pulau Diaoyu Dao beserta afiliasinya . China mengatakan bahwa ia memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau tersebut.
Pemerintahan Noda sudah terlibat dalam perselisihan teritorial dengan China dan Korea Selatan dalam beberapa bulan terakhir, namun dalam pernyataannya menyatakan bahwa Jepang akan menghadapi dua negara tetangga itu dengan cara yang berbeda.
Pada bulan Agustus, pemerintah Jepang secara resmi mengajukan ke Korea Selatan bahwa kedua negara bersama-sama mencari resolusi di Mahkamah Internasional di Den Haag untuk penyelesaian sengketa mereka atas sekumpulan pulau jarang dihuni yang dikontrol oleh Seoul namun diklaim oleh Tokyo.
Sementara itu, hubungan kedua negara itu telah menurun ke titik terendah setelah klaim Jepang dan rencana nasionalisasi atas Dao Diaoyu dan dua pulau afiliasinya. | AT | Z | Xinhua
Posting Komentar