Karachi | acehtraffic.com - Setidaknya 5.000 orang berunjuk rasa di Pakistan selatan kota pelabuhan Karachi pada hari Minggu untuk mengecam film anti-Islam buatan AS dan penerbitan kartun menghina Islam di Prancis, menurut polisi dan saksi setempat seperti dilaporkan AFP, Minggu, 30 September 2012 .
Polisi meningkatkan pengamanan atas unjuk rasa tersebut yang diselenggarakan oleh kelompok Sunni Ahlus Sunnah wal-Jamaah. Pasukan paramiliter juga dikerahkan.
"Pemenggalan adalah hukuman satu-satunya bagi penodaan agama," tertulis dalam satu spanduk. "Kami menuntut semua misi diplomatik Perancis dan AS ditutup di Pakistan", kata yang lain. "Kami siap mengorbankan hidup kami untuk menghormati Nabi Muhammad" Teriak demonstran yang melakukan aksi itu.
Para pendukung partai agama Ahlus Sunnah wal Jamaah mendengarkan pidato dari pemimpin mereka selama aksi protes terhadap film anti-Islam yang dibuat di AS, di Karachi, 30 September 2012. - PHOTO: Reuters |
Pejabat senior polisi setempat Amir Lodhi mengatakan bahwa "ada sekitar 5.000 orang berada dalam unjuk rasa", menambahkan bahwa penyelenggara aksi itu sudah membuat jaminan bahwa mereka tidak akan berdemo menuju konsulat AS. Unjuk rasa tersebut bubar dengan damai, kata seorang wartawan AFP.
Film murahan "Innocence of Muslim", yang berisi pesan yang sangat melecehkan Islam telah memicu kemarahan dan demonstrasi berujung kekerasan di seluruh dunia.
Sementara itu majalah satir Perancis Charlie Hebdo menerbitkan kartun kontroversial Nabi Muhammad, juga menyulut perasaan umat islam.
Sebelumnya, Pakistan mengalami protes berujung kekerasan terburuk ketika terjadi demonstrasi nasional yang memobilisasi lebih dari 45.000 orang. Setidaknya 23 orang tewas dan 229 terluka, terutama saat bentrok dengan polisi.| AT | Z | AFP
Posting Komentar