Banda Aceh | Acehtraffic.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia [Walhi] mencatat kerusakan daerah aliran sungai [DAS] di Provinsi Aceh mencapai 46,40 persen atau 714.724 hektare dari total 1.524.624 hektare. "Kerusakan DAS mencapai ratusan ribu hektare ini kami catat sejak 2006," kata Direktur Eksekutif Daerah Walhi Aceh Teuku Muhammad Zulfikar di Banda Aceh, Kamis 22 Maret 2012.
Menurut dia, kerusakan DAS terparah terjadi di sejumlah sungai di pesisir pantai timur Aceh, seperti DAS Krueng Peusangan yang merupakan sumber air kabupaten/kota Bireuen, Aceh Utara, Bener Meriah dan Aceh Tengah. "Kerusakan DAS Krueng Peusangan ini diperkirakan rata-rata di atas 70 persen. Kerusakan ini menyebabkan sumber air menjadi berkurang," katanya.
Kerusakan itu, sebut dia, terjadi akibat penebangan liar, penambangan, maupun penggalian material seperti galian C serta aktivitas lainnya yang ikut menurunkan sumber mata air.
Khusus penembangan liar, katanya, telah menyebabkan penyusutan hutan. Berdasarkan catatan Walhi Aceh, penyusutan luas hutan berkisar 20 ribu hingga 32 ribu hektare per tahun. "Penyusutan akibat penebangan itu mengganggu kelestarian hutan, padahal hutan merupakan sumber air. Semakin tinggi penyusutan hutan, maka semakin menurun pulang sumber air," katanya.
Menurut dia, Aceh merupakan provinsi yang memiliki DAS terluas di Indonesia, di mana ada 11 sungai besar. Jika kerusakan ini dibiarkan, selain krisis sumber air, kawasan di sepanjang DAS di Aceh juga menjadi daerah rawan bencana. "Banjir yang kerap terjadi di sejumlah DAS di Aceh terjadi karena tingkat kerusakannya tinggi. Karena itu, perlu aksi nyata mengatasi kerusakan tersebut secepatnya," kata dia.
Oleh karena itu, ujar dia, Walhi Aceh menyerukan kepada segenap komponen masyarakat dan juga pemerintah daerah segera mengambil langkah penyelamatan sumber air tersebut. "Salah satu upayanya menggalang aksi nyata penyelamatan sumber daya air untuk penghidupan masyarakat Aceh dan ekosistem lainnya secara berkelanjutan," kata Teuku Muhammad Zulfikar. | AT | AN |
Posting Komentar