Iran | Acehtraffic.com- Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menepis ancaman serangan militer AS dan Israel dan mengatakan bahwa "opsi [militer] mereka dapat tetap di atas meja sampai membusuk."
Kekuatan hegemoni kerap melontarkan ancaman dan represi terhadap bangsa Iran, demikian kata Ahmadinejad dalam pidato pada sebuah pertemuan di kota Karaj, Minggu 11 Maret 2012.
Dikatakannya, "Mereka menyatakan bahwa semua opsi ada di meja. Biarkan opsi Anda tetap di atas meja sampai mereka dan juga diri kalian membusuk bersama-sama."
AS, Israel dan beberapa sekutunya menuding Tehran mengejar tujuan militer dalam program nuklirnya.
AS dan Uni Eropa menggunakan alasan tersebut dalam menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Tel Aviv bahkan mengancam akan menggelar serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. Adapun Washington, berulang kali menekankan bahwa "semua opsi untuk Iran terbuka di meja."
Ahmadinejad menilai retorika kekuatan arogan dunia saat ini terhadap Iran menyerupai era kolonial dan menekankan bahwa pada akhirnya era neo-kolonialisme juga akan berakhir.
Presiden Republik Islam lanjut menegaskan bahwa bangsa Iran akan menghadapi segala bentuk tekanan ekonomi dan tidak akan terintimidasi oleh ancaman bom, serta serangan kapal perang dan pesawat tempur Barat.
Republik Islam membantah tuduhan Barat terkait program energi nuklir Iran, dengan beralasan bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), berhak mengembangkan dan mendayagunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.| Irib
Posting Komentar