Qatar | Acehtraffic.com - Lima tahanan dari anggota Taliban di penjara Guantanamo setuju untuk dipindah ke Qatar.
Televisi al-Alam pada Minggu 11 Maret 2012 melaporkan, pemerintah Afghanistan mengumumkan bahwa lima orang dari anggota kelompok Taliban yang ditahan di penjara Guantanamo sepakat untuk dipindah ke Qatar. Langkah itu merupakan salah satu bentuk realisasi tuntutan Taliban untuk berunding dengan Amerika Serikat di Qatar.
Aimal Faizi, juru bicara Presiden Afghanistan mengumumkan bahwa pemerintah Kabul tidak lagi menentang pemindahan lima tahanan tersebut ke Qatar.
Dia menegaskan, saat bertemu dengan delegasi pemerintah Afghanistan, para tahanan menyatakan keinginannya untuk pindah ke satu negara di Timur Tengah, dan Washington harus menindaklanjuti masalah ini.
Sementara itu, Todd Breasseale, juru bicara Kementerian Pertahanan AS pada Sabtu kemarin mengatakan bahwa hingga kini Washington belum mengambil keputusan terkait pemindahan lima tahanan Guantanamo di Kuba. Dia menambahkan, segala bentuk keputusan terkait hal itu akan diambil sesuai dengan aturan Amerika dan Kongres.
Untuk membuka sebuah kantor di Doha dan berunding dengan Amerika, Taliban meminta syarat supaya lima anggotanya yang ditahan di penjara Guantanamo dipindahkan ke Qatar. Pada awalnya, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menolak langkah AS dan Taliban tersebut. Hal itu dikarenakan Kabul tidak disertakan dalam perundingan itu.
Pasca menyerang Afghanistan, AS mendirikan penjara di pangkalan angkatan lautnya di Guantanamo. Pada tanggal 11 Januari 2012, Washington memindahkan sekitar 20 tahanan dari Afghanistan ke penjara itu.
Presiden AS Barack Obama pada awal pemerintahannya berjanji akan menutup penjara Guantanamo, namun hingga kini janji itu tidak ditepatinya. Saat ini, sebanyak 170 orang ditahan di penjara tersebut.| AT | Irib |
Posting Komentar