Review: Kemana lembaga Pro HAM Tak Bersuara Dikala Warga Di Bal Bal Jelang Pilkada? Kagak Ada Kok? Teriakan Desakan Pengungkapan Pelaku Ini Itu? Kenapa ???


Banda Aceh | Acehtraffic.com- Ini patut menjadi pertanyaan, kemana aktivis HAM, dan kemana aktivis kemanusiaan dan kemana Aktivis yang tidak setuju dengan kekerasan? Serta kemana aktivis pembela penegakan hukum?  Sabtu 24 Maret 2012

Di kala rakyat yang ingin terlibat dalam pesta demokrasi di bal-bal oleh oknum masyarakat lain yang ingin dia sendiri yang menang, tak ingin ada kandidat lain yang bebas menunjukkan jati diri baik melalui spanduk, mengajak masyarakat dengan diskusi atau cara –cara yang baik lainnya, tapi bukan dengan cara –cara perebutan lapak parkir ala geng di Jakarta pusat pemerintahan republik yang sangat kita cintai ini.

Atau para pekerja atau aktivis di Aceh sedang cuti bersama? Berlibur ke Haway, ke Bali, Ke langkawi atau ke Ujung Blang, atau keasyikan menikmati indahnya pantai Lhoknga di Banda Aceh?

Atau para Pekerja dan aktivis HAM,Kemanusiaan, aktivis Penegakan Hukum serta Aktivis anti kekerasan di Aceh sedang kehabisan Batre, karena subsidi dari lembaga donor/funding yang pada pulang kampung semua, yaitu ke negara –negara yang katanya penuh demokrasi ?

Bisa jadi pula, Pekerja dan aktivis HAM,Kemanusiaan, aktivis Penegakan Hukum serta Aktivis anti kekerasan di Aceh sedang mengalami musibah, karena ibunya atau saudaranya yang lain sedang dirawat dirumah sakit, sehingga dia tersita waktu untuk menjaga dan merawat Ibunya?

Atau pula dan aktivis HAM,Kemanusiaan, aktivis penegakan Hukum serta aktivis anti kekerasan di Aceh semua mendapatkan beasiswa dan sedang bersekolah di Luar negeri dan baru selesai setelah Pilkada yang penuh kekerasan ini?

Atau pula dan aktivis HAM,Kemanusiaan, aktivis penegakan Hukum serta aktivis anti kekerasan di Aceh melihat berbagai kejadian yang terjadi selama ini, seperti penembakan buruh gali kabel optic Telkom  yang bekerja untuk mencari upah hanya cukup sesuap nasi yang kemudian tewas ditembus peluru adalah bukan kekerasan? 

Karena Pelurunya tembus? Dan baru dianggap kekerasan jika peluru bersarang?

Apakah penembakan masyarakat lemah yang menopang hidup dengan menderes getah di PT Setya Agung Aceh Utara, yang kemudian diberondong dan ada yang tewas dan ada yang selamat juga bukan dari bagian dari tragedi  kemanusian, atau non Hak Azazi Manusia?

|||

Nah, Berbagai penembakan, pemukulan, perusakan dan penganiayaan,  terhadap masyarakat terlepas dia pendukung si Lahu A dan Si Lahu B dalam pilkada ini, secara hukum yang benar.  Jelas tidak dibenarkan.

Entah hukum yang model hukum Suka-Suka gue dibenar kan, penulis pun tidak tahu. Dan sepertinya tidak ada di republik ini hukum Suka –Suka Gue. Bila merujuk pada ranah hukum yang benar maka pelaku yang melanggar akan di hukum.

Namun jika ada hukum Suka-Suka, pelaku yang melanggar entah dibawa kemana?

Kita juga tidak tahu karena tidak ada secara tertulis hukum model itu di negeri kita. Prakteknya lebih –lebih kita tidak tahu……mungkin yang lebih faham pejuang hukum lah………

|||


Dulu di Aceh setiap ada insiden yang berbau saja pelanggaran hukum, bagani---bagatu banyak yang berteriak dimedia massa. Melanggar inilah, melanggar itulah. Tetapi belakangan ini teriakan itu hampir tidak ada? Kenapa?

Atau tidak berbunyi teriakan kali ini, mungkin para pegiat, dan pekerja HAM, Kemanusiaan anti Kekerasan, Politisi, sedang kehabisan bola suara. Jika benar kehabisan bola suara bagi peneriak.

Berarti musim binatang Gareng dengan musim teriak aktivis HAM,Kemanusiaan, aktivis penegakan Hukum serta aktivis anti kekerasan di Aceh berbeda, karena Binatang Gareng pada saat ini sedang kencangnya berteriak…grengggg…grenggggg……………….

|||

Dan perlu juga kita bertanya, baik pada diri sendiri, pada tembok, pada tanah, pada rumput yang bergoyang atau pada makluk hidup atau mati lainnya.

Apakah Tragedi Reumoh Geudong di Geulumpang Tiga Pidie Dikategorikan tragedi apa ya ?
Kemudian tragedi Bantaqiah di Beutong Ateuh juga tragedi kejadian apa Itu ??
Simpang KKA juga Tragedi apa ya ?
Tragedi KNPI itu kejadian apa ya?
Arakundo, Kejadian “Dangdut “ atau kejadian apa ya?  

Kejadian diatas juga tidak jauh berbeda dengan kejadian yang terjadi saat penembakan membabi buta menjelang pilkada, yang jelas penembakan dan penganiayaan menjelang pilkada bukanlah goyang dangdut, hampir sama dan ada yang sejenis juga dengan kejadian di atas.

Tapi, anehnya ka-gak ada yang sorak  ………Kenapa? Kita coba bertanya, sama diri kita sendiri atau sama siapa saja yang berani anda tanya,  siapa tau sama pembaca ada jawabannya ? | AT | Review |
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google