Koja | Acehtraffic.com - Sungguh miris jika melihat pahitnya hidup yang dialami SA (15), siswi salah satu SD Negeri di Tuguutara, Koja, Jakarta Utara ini.
Dia terpaksa harus mencari nafkah dengan bekerja sebagai penyanyi di klub malam demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Padahal, sebagai seorang anak, SA semestinya mendapatkan hak-haknya untuk belajar dan bermain. Apalagi, dua pekan mendatang, SA yang kini masih duduk di bangku kelas enam akan menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat SD.
SA merupakan anak ketiga dari enam bersaudara, pasangan AM (32) dan TM (37). Untuk mencukupi kehidupan keluarganya, pasangan suami istri kerap mengamen. Namun belakangan ini, TM ayah SA justru terlihat tak pernah lagi mengamen sejak SA bekerja di salah satu klub malam yang terletak di Jl Raya Cilincing.
Yang tak habis pikir, kedua orangtua SA justru seperti menyetujui anaknya bekerja di klub malam tersebut. Bahkan, setiap malam, SA selalu diantar oleh sang Ayah menuju kelab malam tempatnya bekerja. Alhasil, setiap mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya, SA sering tertidur di dalam kelas. Bahkan, SA juga kerap tidak masuk sekolah.
AM, ibu SA mengatakan, anak perempuannya itu bekerja di klub malam berdasarkan keinginan anaknya sendiri. Sebab, anaknya itu memang memiliki hobi menyanyi. "SA berangkat kerja jam 9 malam dan pulang ke rumah sekitar jam 2-3 pagi. Saya izinkan dia menyanyi karena dia memang suka menyanyi," kata AM ketika ditemui di kediamannya di Kampung Beting, Rabu (25/4/2012).| AT | 1A |
Dia terpaksa harus mencari nafkah dengan bekerja sebagai penyanyi di klub malam demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Padahal, sebagai seorang anak, SA semestinya mendapatkan hak-haknya untuk belajar dan bermain. Apalagi, dua pekan mendatang, SA yang kini masih duduk di bangku kelas enam akan menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat SD.
SA merupakan anak ketiga dari enam bersaudara, pasangan AM (32) dan TM (37). Untuk mencukupi kehidupan keluarganya, pasangan suami istri kerap mengamen. Namun belakangan ini, TM ayah SA justru terlihat tak pernah lagi mengamen sejak SA bekerja di salah satu klub malam yang terletak di Jl Raya Cilincing.
Yang tak habis pikir, kedua orangtua SA justru seperti menyetujui anaknya bekerja di klub malam tersebut. Bahkan, setiap malam, SA selalu diantar oleh sang Ayah menuju kelab malam tempatnya bekerja. Alhasil, setiap mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya, SA sering tertidur di dalam kelas. Bahkan, SA juga kerap tidak masuk sekolah.
AM, ibu SA mengatakan, anak perempuannya itu bekerja di klub malam berdasarkan keinginan anaknya sendiri. Sebab, anaknya itu memang memiliki hobi menyanyi. "SA berangkat kerja jam 9 malam dan pulang ke rumah sekitar jam 2-3 pagi. Saya izinkan dia menyanyi karena dia memang suka menyanyi," kata AM ketika ditemui di kediamannya di Kampung Beting, Rabu (25/4/2012).| AT | 1A |
Posting Komentar