Blangkejeren | Acehtraffic.com - Komisi Independen Pemilihan Aceh menurunkan tim ke Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tengah untuk menyelesaikan kisruh pemilihan kepala daerah di dua kabupaten itu.
"Tim segera berangkat guna melihat langsung sejauh mana masalah pilkada di kabupaten itu, sehingga bisa dicari jalan keluarnya," kata Ketua KIP Aceh Abdul Salam Poroh di Banda Aceh, Kamis.
Kisruh pilkada di Gayo Lues terjadi pada Rabu 11 April 2012 Setelah ribuan warga berbuat anarkis dengan membakar kantor KIP serta lima kantor camat karena menilai pemilihan bupati dan wakil bupati berlangsung curang.
Sementara itu, di Aceh Tengah terjadi hal serupa sehingga kotak dan kertas suara serta dokumen pilkada lainnya terpaksa diamankan di kantor polisi guna menghindari kemarahan massa pendukung sejumlah pasangan calon bupati/wakil bupati yang menilai pilkada berlangsung curang.
Menurut Abdul Salam Poroh, gangguan tersebut menyebabkan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan di lima kecamatan di Aceh Tengah dan Gayo Lues terpaksa dihentikan. "KIP Aceh Tengah dan Gayo Lues tidak berani melanjutkan rekapitulasi perhitungan suara menyusul gangguan tersebut. Hal ini juga menyebabkan terhentinya tahapan pilkada di dua kabupaten tersebut," ungkap dia.
Abdul Salam Poroh menambahkan, pihaknya belum bisa menentukan sebelum berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di Gayo Lues dan Aceh Tengah.
Setelah itu baru diputuskan, apakah melanjutkan rekapitulasi perhitungan suara atau mengulang kembali penghitungan suara pilkada yang digelar 9 April 2012, katanya. "Yang terganggu hanya di tahapan rekapitulasi. Sedangkan proses pemungutan suaranya sudah berlangsung. Jadi tidak ada pemungutan ulang di dua kabupaten itu," kata Abdul Salam Poroh. | AT | AN |
"Tim segera berangkat guna melihat langsung sejauh mana masalah pilkada di kabupaten itu, sehingga bisa dicari jalan keluarnya," kata Ketua KIP Aceh Abdul Salam Poroh di Banda Aceh, Kamis.
Kisruh pilkada di Gayo Lues terjadi pada Rabu 11 April 2012 Setelah ribuan warga berbuat anarkis dengan membakar kantor KIP serta lima kantor camat karena menilai pemilihan bupati dan wakil bupati berlangsung curang.
Sementara itu, di Aceh Tengah terjadi hal serupa sehingga kotak dan kertas suara serta dokumen pilkada lainnya terpaksa diamankan di kantor polisi guna menghindari kemarahan massa pendukung sejumlah pasangan calon bupati/wakil bupati yang menilai pilkada berlangsung curang.
Menurut Abdul Salam Poroh, gangguan tersebut menyebabkan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan di lima kecamatan di Aceh Tengah dan Gayo Lues terpaksa dihentikan. "KIP Aceh Tengah dan Gayo Lues tidak berani melanjutkan rekapitulasi perhitungan suara menyusul gangguan tersebut. Hal ini juga menyebabkan terhentinya tahapan pilkada di dua kabupaten tersebut," ungkap dia.
Abdul Salam Poroh menambahkan, pihaknya belum bisa menentukan sebelum berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di Gayo Lues dan Aceh Tengah.
Setelah itu baru diputuskan, apakah melanjutkan rekapitulasi perhitungan suara atau mengulang kembali penghitungan suara pilkada yang digelar 9 April 2012, katanya. "Yang terganggu hanya di tahapan rekapitulasi. Sedangkan proses pemungutan suaranya sudah berlangsung. Jadi tidak ada pemungutan ulang di dua kabupaten itu," kata Abdul Salam Poroh. | AT | AN |
Posting Komentar