Jakarta | Acehtraffic.com - Khaeruddin (36), seorang guru agama di sekolah dasar kawasan Tebet, Jakarta Selatan, tega menyodomi DAH (11), muridnya sendiri. Khaeruddin mengaku melakukan aksi bejatnya karena terinspirasi cerita orang.
"Saya terinspirasi kata orang-orang kalau mau muridnya pinter dikasih gurunya. Jadi saya niat buat bikin dia pinter, maka saya langsung menyodomi. Saya ingin anak itu biar pinter, nggak ada niatan sebenarnya buat sodomi," kata Khaeruddin di Mapolres Jakarta Selatan, tempat dia ditahan, Selasa (24/4).
Aksi bejat Khaeruddin ketahuan lantaran korban menceritakan kejadian yang dialami kepada temannya. "Temannya kemudian cerita ke kepsek. Kepsek kemudian cerita ke keluarga dan akhirnya melapor ke Polres," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin.
Aswin menyampaikan, tersangka telah melakukan sodomi di sekitar sekolah, kelas, kamar mandi sekolah dan rumah korban. Tersangka diketahui sudah 20 kali melakukan aksi sejenis itu sejak Juli tahun lalu.
Dalam aksinya, pelaku juga mengancam korban. "'Awas jangan bilang siapa-siapa', dan korban tidak melawan dan takut untuk mengadu," kata dia.
Polisi menyatakan niat membuat pintar murid adalah hanya akal-akalan tersangka. "Dia mengiming-imingi korban agar menjadi pintar dan dikirim untuk mengikuti kejuaraan pendidikan di mata pelajaran agama," ujar Aswin yang melancarkan aksinya saat kelas tambahan untuk korban.
Polisi kini sudah memeriksa beberapa orang saksi, yakni DJ (orangtua korban), SS (kepala sekolah), HFK (adik korban) dan MAA (teman korban). "Untuk sementara korban baru satu, korban lain belum ada," ujarnya.
Tersangka kini diancam Pasal 8e UU Nomor 23 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun dan pasal 292 KUHP huruf 2e, tentang perbuatan cabul dengan ancaman 5 tahun penjara.| AT | MR |
"Saya terinspirasi kata orang-orang kalau mau muridnya pinter dikasih gurunya. Jadi saya niat buat bikin dia pinter, maka saya langsung menyodomi. Saya ingin anak itu biar pinter, nggak ada niatan sebenarnya buat sodomi," kata Khaeruddin di Mapolres Jakarta Selatan, tempat dia ditahan, Selasa (24/4).
Aksi bejat Khaeruddin ketahuan lantaran korban menceritakan kejadian yang dialami kepada temannya. "Temannya kemudian cerita ke kepsek. Kepsek kemudian cerita ke keluarga dan akhirnya melapor ke Polres," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin.
Aswin menyampaikan, tersangka telah melakukan sodomi di sekitar sekolah, kelas, kamar mandi sekolah dan rumah korban. Tersangka diketahui sudah 20 kali melakukan aksi sejenis itu sejak Juli tahun lalu.
Dalam aksinya, pelaku juga mengancam korban. "'Awas jangan bilang siapa-siapa', dan korban tidak melawan dan takut untuk mengadu," kata dia.
Polisi menyatakan niat membuat pintar murid adalah hanya akal-akalan tersangka. "Dia mengiming-imingi korban agar menjadi pintar dan dikirim untuk mengikuti kejuaraan pendidikan di mata pelajaran agama," ujar Aswin yang melancarkan aksinya saat kelas tambahan untuk korban.
Polisi kini sudah memeriksa beberapa orang saksi, yakni DJ (orangtua korban), SS (kepala sekolah), HFK (adik korban) dan MAA (teman korban). "Untuk sementara korban baru satu, korban lain belum ada," ujarnya.
Tersangka kini diancam Pasal 8e UU Nomor 23 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun dan pasal 292 KUHP huruf 2e, tentang perbuatan cabul dengan ancaman 5 tahun penjara.| AT | MR |
Posting Komentar