Merasa Tak Ada Untung, Mesir Putuskan Pasokan Gas Ke Israel

Ampai | Acehtraffic.com--Mitra patungan Israel yang mengoperasikan pipa gas di antara kedua negara, mengumumkan bahwa mereka tidak lagi melayani pasokan gas. Mesir menghentikan pasokan gas ke Israel. 

Penghentian ini dilakukan karena menganggap perjanjian di era Husni Mubarak lebih menguntungkan Israel.

Menteri Keuangan Israel Yuval Steinitz mengatakan laporan penghentian Mesir menjadi kekhawatiran besar dan bisa menjadi preseden berbahaya bagi perjanjian perdamaian dan suasana antara Israel dan Mesir. 

“Tampaknya pemerintah Mesir baru memberikan sinyal yang tidak lagi tertarik pada kemitraan dengan Israel,” kata pejabat itu.

Israel dan Mesir menandatangani perjanjian perdamaian pada 1979, salah satu isinya menyatakan Mesir wajib memasok minyak ke Israel. Kegiatan ini berlangsung selama dua dekade. Klausul ditambahkan pada perjanjian damai yang menyatakan bahwa Mesir mengganti suplai dengan gas alam. Pada 2005, kesepakatan dicapai antara pemerintah Israel dan Mesir, yakni Mesir mengalokasikan 7 miliar meter kubik gas ke pasar Israel selama 20 tahun dengan kemungkinan melipatgandakan pasokan.

Selama enam tahun, Mesir memenuhi kesepakatan. Gerilyawan Badui menyerang pipa saluran gas dari Mesir melalui Semenanjung Sinai ke Israel selama setahun terakhir. Pejabat militer Mesir mengatakan telah menindak para militan.

Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman mengingatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa Mesir bisa menjadi ancaman keamanan dibanding Iran. "Kami harus siap untuk segala kemungkinan," ujar Lieberman. 

Ia merekomendasikan penempatan 3-4 brigade militer baru di sepanjang perbatasan selatan dengan Mesir.| Tempo.Co
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google