Polisi Tangkap Dua Lagi Jaringan Peneror Pilkada. Mau Tahu Jelas Dari Kelompok Mana? Sabar ? Nanti Selesai Pilkada, Bos !


Banda Aceh | Acehtraffic.com - Pasukan antiteror Densus 88 Mabes Polri dan Polda Aceh kembali menangkap dua orang yang diduga kuat berkaitan dengan jaringan Dugok cs, yang oleh polisi disebut terlibat dalam upaya pengeboman di Lhong, Aceh Besar. 

Mereka diduga hendak mengacaukan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah Aceh, begitu dilansir situs berita Acehkita.com, Sabtu 31 Maret 2012 kemarin. 

Juru Bicara Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo menyatakan kedua pria yang ditangkap berinisial J (32) dan M (33). Mereka ditangkap saat polisi melakukan penggrebekan terhadap rumah yang dijadikan tempat persembunyian mereka di Desa Babah Ie, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, Kamis 28 Maret 2012 petang lalu.

Polisi juga berhasil menyita dua pucuk senjata laras panjang jenis AK-56, 138 butir peluru dan empat megazen dari kedua tersangka.

“Ketika digerebek, keduanya tidak melawan sehingga tak sampai terjadi kontak senjata,” kata Gustav, Sabtu 31 Maret 2012. 

Menurut dia, kedua tersangka sedang diperiksa intensif di Mapolda Aceh untuk mengetahui apa peran mereka dalam aksi teror bom rakitan dan penembakan di Aceh beberapa waktu lalu.

Dijelaskan bahwa kedua pria itu terkait dengan enam tersangka yang ditangkap polisi di Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Utara pada,  Sabtu 10 Maret 2012 dinihari lalu. 

Saat itu polisi menyita lima bom pipa rakitan dari tiga tersangka yang ditangkap di Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Lhong, Aceh Besar. Pada saat hampir bersamaan, di Aceh Utara, Densus menangkap tiga orang lainnya, yaitu Dugok cs.

Tiga pria yang ditangkap di Aceh Utara merupakan bekas petempur Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Hal itu terungkap saat keluarga ketiga tersangka melapor kasus penangkapan mereka ke LBH Banda Aceh Pos Lhokseumawe.

Lalu Sabtu pekan lalu, polisi menembak seorang pria Maimun JF (45) di Desa Limpok, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Belakangan, warga Desa Pasi, Kecamatan Lhong, ini meninggal. Polisi bilang akibat pendarahan hebat setelah terkena tembakan di bagian tangan dan kaki.

Saat ditanya dari kelompok mana kedua pria yang ditangkap pada Kamis lalu, Gustav belum mau mengungkap latar belakang mereka. Sebab, hingga kini polisi masih terus memeriksa kedua tersangka.

“Kita belum bisa menyebutkan mereka dari kelompok mana karena motif utama tindakan keduanya dan tersangka lain masih terus dikembangkan,” katanya.

“Yang jelas mereka terkait dengan enam orang yang ditangkap sebelumnya yang melakukan tindakan teror bom dan sejumlah penembakan di Aceh.”

Gustav juga menyatakan bahwa polisi masih terus memburu sisa-sisa kelompok yang melakukan teror bom dan penembakan tersebut.

“Berapa jumlah mereka belum bisa disebutkan karena bisa saja bertambah saat pengembangan terhadap tersangka yang telah ditangkap,” katanya.

Seperti diketahui bahwa menjelang Pilkada Aceh yang direncanakan pada 9 April untuk memilih gubernur, 13 bupati dan empat walikota, sempat terjadi sejumlah penembakan yang mengakibatkan sembilan orang tewas sejak Desember lalu.

Polisi belum akan mengungkapkan motif dan kelompok teror tersebut. Dalam sebuah pelatihan wartawan di Banda Aceh, Gustav bilang polisi baru akan mengekspos perkembangan kasus Dugok cs ini setelah perhelatan pilkada usai. | Acehkita.com
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google