Jakarta | Acehtraffic.com - Markas Besar Polisi Republik Indonesia membeberkan kronologi bentrokan antara aparat Brigade Mobile [Brimob] Polda Gorontalo dengan pasukan TNI dari Satuan Komando Strategis Angkatan Darat [Kostrad] kemarin malam. Kepolisian menyimpulkan bentrokan dipicu aksi pelemparan terhadap petugas Polres Limboto, Gorontalo, oleh orang tak dikenal.
"Dua personel Polres Limboto terluka," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar kepada wartawan di kantornya di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 22 April 2012.
Menurut Boy, dua petugas tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut. Berdasarkan laporan ini, Kepolisian menggelar patroli untuk menyisir pelaku pelemparan. Pada dinihari di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum setempat pecah bentrok dan baku tembak antara petugas Brimob dan pasukan Kostrad.
Mabes Polri telah melakukan upaya pelumpuhan terhadap pengendara sepeda motor pelaku pelemparan. "Kemudian diketahui adalah personel TNI yang bertugas di sana juga," kata Boy. Sampai saat ini, kata Boy, Kepolisian dan TNI terus mengusut peristiwa memalukan tersebut.
Akibat bentrokan sedikitnya empat orang mengalami luka tembak. Mereka adalah Prada Apriadi, Prada Firman, Prada Yanris, dan Prada Tiflif. Luka tembak antara lain punggung, lutut, dan paha. "Situasi telah diamankan Dandim dan Kapolres" kata Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana Gorontalo, Letnan Kolonel Infanteri Yance Woley saat dihubungi Tempo.
Dinihari tadi, sisa-sisa bentrokan masih berlangsung. Sekitar pukul 02.00 kompleks kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gorontalo dilempari batu. Kejadian bermula saat satu regu Brimob berpatroli di Jalan Taman Limboto. Tiba-tiba mereka diserang lemparan batu dan botol oleh orang tak dikenal. | AT | TP |
Posting Komentar