WNI Bawa Rombongan Imigran Gelap Setelah Dibayar Rp 45 Juta

Malang | Acehtraffic.com - Nakhoda kapal yang membawa rombongan imigran gelap asal Afganistan dan Sudan ternyata seorang warga negara Indonesia. Para imigran gelap itu berniat ke Australia untuk mencari suaka. 

Menurut Hasan Sulthoni, salah seorang imigran asal Afganistan, untuk bisa ikut kapal yang terdampar di pesisir pantai Wonogoro, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, itu, mereka harus membayar 5.000 dollar AS [sekitar Rp 45 juta] kepada pihak kapal.

Pada Sabtu, 21 April 2012, salah satu nakhoda kapal sudah diamankan dan langsung dibawa dari Malang ke Polda Jatim di Surabaya. Nakhoda itu bernama Titus, warga Nusa Tenggara Timur.

"Setelah diamankan dari kapal, seorang nakhoda langsung dibawa ke Polda Jatim untuk diminta keterangan," tutur Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Malang Suharno, Minggu, 22 April 2012.

Sementara para imigran yang ditemukan selamat masih diamankan di ruang tahanan Kantor Imigrasi Malang. "Mungkin setelah didata akan dibawa ke Rudenim yang ada di Bangil, Pasuruan," katanya.

Dari 68 imigran yang ada di Kantor Imigrasi Malang, baik dari Afganistan maupun Sudan, 29 orang di antaranya tidak memiliki kelengkapan surat ataupun identitas diri. 

"Hal itu yang membuat kami mengalami kesulitan mendatanya. Selain itu, hanya ada beberapa imigran yang bisa berbahasa Inggris. Kami mendapat kesulitan mendapatkan penerjemah," aku Suharno.

Hingga saat ini tercatat 14 imigran yang belum ditemukan. Aparat Polres Malang dan polisi air masih mencari keberadaan mereka. Pencarian dilakukan di laut ataupun di hutan karena ada dugaan imigran-imigran itu lari ke hutan tak jauh dari Pantai Wonogoro dan Sendangbiru. | AT | KP |
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google