Jakarta | Acehtraffic.com - Senjata dan ratusan butir peluru yang ditemukan di Danau Museum Air Tawar, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur saat ini sedang diperiksa oleh tim gegana Polda Metro Jaya sedang memeriksanya. Pemeriksaan dilakukan untuk mengidentifikasi pemilik senjata tersebut.
"Saat benda tersebut ditemukan, pihak Polres metro Jakarta Timur langsung menghubungi Gegana Polda Metro Jaya kemudian berkoordinasi dengan bagian logistik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, kepada sejumlah wartawan, Jumat (7/9).
Dikatakan Rikwanto, saat ini sedang diteliti dan diperiksa terkait tahun pembuatan senjata tersebut.
"Sedang diperkirakan sudah berapa lama ada di situ, ini senjata apa, ini sedang diperiksa nomornya serinya kalau itu senjata organik," terangnya lagi.
Meskipun senjata yang ditemukan itu berjenis FN, tetapi menurut Rikwanto pemiliknya belum tentu anggota. Senjata tersebut bisa saja dimiliki oleh masyarakat umum.
"Kami menduganya sengaja dibuang oleh orang, karena dibungkus menggunakan plastik berwarna hitam," kata Rikwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, senjata api itu ditemukan pertama kali oleh penjaga museum bernama Samit alias Gondrong, Kamis (6/9) kemarin. Samit segera melaporkan temuannya tersebut.
Saat itu Samit tengah membersihkan rumput dan sampah di pinggir danau. Dia melihat ada plastik kresek berwarna hitam dan setelah dibuka ternyata berisi senjata api dan ratusan butir peluru.
Selain itu pihaknya mengamankan slot kokang dan peluru pistol yaitu 3 butir kaliber 45 mm, 2 butir kaliber 30 mm, 22 butir kaliber 38 mm, 19 butir kaliber 9 mm serta peluru senjata laras panjang sebanyak 147 butir kaliber 65 mm.| AT M | MR |
"Saat benda tersebut ditemukan, pihak Polres metro Jakarta Timur langsung menghubungi Gegana Polda Metro Jaya kemudian berkoordinasi dengan bagian logistik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, kepada sejumlah wartawan, Jumat (7/9).
Dikatakan Rikwanto, saat ini sedang diteliti dan diperiksa terkait tahun pembuatan senjata tersebut.
"Sedang diperkirakan sudah berapa lama ada di situ, ini senjata apa, ini sedang diperiksa nomornya serinya kalau itu senjata organik," terangnya lagi.
Meskipun senjata yang ditemukan itu berjenis FN, tetapi menurut Rikwanto pemiliknya belum tentu anggota. Senjata tersebut bisa saja dimiliki oleh masyarakat umum.
"Kami menduganya sengaja dibuang oleh orang, karena dibungkus menggunakan plastik berwarna hitam," kata Rikwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, senjata api itu ditemukan pertama kali oleh penjaga museum bernama Samit alias Gondrong, Kamis (6/9) kemarin. Samit segera melaporkan temuannya tersebut.
Saat itu Samit tengah membersihkan rumput dan sampah di pinggir danau. Dia melihat ada plastik kresek berwarna hitam dan setelah dibuka ternyata berisi senjata api dan ratusan butir peluru.
Selain itu pihaknya mengamankan slot kokang dan peluru pistol yaitu 3 butir kaliber 45 mm, 2 butir kaliber 30 mm, 22 butir kaliber 38 mm, 19 butir kaliber 9 mm serta peluru senjata laras panjang sebanyak 147 butir kaliber 65 mm.| AT M | MR |
Posting Komentar