HMI Minta Triangle Pasee Inc Hengkang Dari Aceh

Lhokseumawe | Acehtraffic.com - Perampokan besar-besaran terhadap kekayaan alam di Aceh yang dilakukan oleh PT. Triangle Pase Inc berdasarkan keputusan Pemerintah Indonesia yang diwakili kementerian energi dan sumber daya mineral dan BP migas tanpa sepengetahuan Pemerintah Aceh mendapat kecaman dari Himpunan Mahasiswa Islam [HMI] cabang Lhokseumawe. Dalam tuntutannya yang dibaca diruang sidang kantor DPRK Aceh Utara, Senin, 01 Oktober 2012, mereka menuntut pemerintah untuk mengusir perusahaan tambang PT. Triangle Pasee di Blok Pase Aceh Utara.

Diruang sidang kantor DPRK Aceh Utara para mahasiswa islam ini menyampaikan pernyataan sikapnya yang disaksikan oleh wakil DPRK Aceh Utara dan beberapa anggotanya yang ikut mendampinginya. Mereka meminta kepada DPRK Aceh Utara untuk segera melakukan langkah strategis untuk menghentikan illegal eksploitasi yang terus terjadi di Aceh Utara.

Masalah tersebut dipicu oleh adanya keputusan pemerintah yang diwakili oleh kementerian energi dan sumber daya mineral dan BP migas yang melakukan perpanjangan kontrak pertambangan kepada PT. Triangle Pase Inc secara sepihak pada 23 Februari 2012 tanpa melibatkan pemda Aceh Utara dan melanggar kesepakatan perjanjian bagi hasil antara pemerintah RI dan pemerintah Aceh yang termaktub dalam pasal 160 ayat 1 sampai dengan ayat 4 UU 2006 tentang Pemerintah Aceh.

Tidak hanya itu, berdasarkan press releasenya, HMI cabang Lhokseumawe ini juga menulis bahwa ada kejanggalan dalam surat yang disampaikan oleh menteri energi dan sumber daya mineral, pada bagian awal dengan jelas dikatakan tidak memperpanjang kontrak namun di bagian akhir PT. Triangle Pase Inc secara diam-diam telah mendapatkan surat rekomendasi dari menteri energi dan sumber daya mineral dan telah melakukan transaksi jual beli saham dengan standard charted priate equity [Singapore] tanpa sepengetahuan dari Pemerintah Aceh.

Dalam press releasenya ketua umum HMI, Muhammad Nasrullah mengatakan pengambilan keputusan tanpa melibatkan masyarakat sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai demokratis dan memperkosa hak masyarakat dalam mengeluarkan pendapat untuk mengelola sumber daya alam yang ada dalam wilayah adat masyarakat.

Dalam pernyataan sikapnya mahasiswa islam itu menuntut keseriusan pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan illegal eksploitasi yang dilakukan PT. Triangle Pasee di Block Pase Aceh Utara serta mendesak aparat untuk menindak oknum yang sengaja melakukan kerjasama dengan perusahaan terkait. Selain itu, mereka juga menolak dominasi kapitalis monopoli internasional atas penguasaan minyak dan gas, serta mendesak pemerintah untuk mengayomi dan menyelesaikan hak-hak masyarakat disekitar tempat dilakukannya exploitasi illegal. | AT | HR |
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google