New York | Acehtraffic.com - Indonesia kembali menyampaikan perlunya reformasi di tubuh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Langkah itu diperlukan dengan melihat konstelasi dunia saat ini.
"Dewan Keamanan, organ PBB yang tidak mencerminkan konstelasi dunia saat ini," jelas Menlu Marty Natalegawa di Markas PBB di New York, AS, Senin 1 Oktober 2012.
Dewan Keamanan merupakan salah satu organ di PBB. Organ ini yang menentukan bagaimana bandul arah organisasi atas konflik di sejumlah negara, misalnya saja kasus di Suriah. Nah, hak veto juga dimiliki 5 negara di Dewan Keamanan ini.
Marty melanjutkan, reformasi di UN tidak terjadi secara instan, tapi berproses.
"Reformasi juga dilakukan di Majelis Umum PBB dalam working method, agar lebih efisien dan efektif," terangnya.
Marty juga menyampaikan, selama ini hanya Dewan Keamanan saja yang terlihat perannya di PBB, sedang dewan yang lain kurang diperdengarkan sikapnya.
"Dewan Ekonomi Sosial, bisa seperti Dewan Keamanan, tapi terkesampingkan dengan masalah politik," tutur Marty.
Marty menyampaikan, Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menegaskan soal perlunya reformasi di tubuh Sekretariat PBB agar lebih efisien.| AT | M | DT |
Posting Komentar