Teheran | acehtraffic.com - Rezim zionis Israel telah merencanakan akan mengambil alih lebih banyak tanah milik warga Palestina untuk proyek pemukiman baru di kota Qalqilya di wilayah pendudukan Tepi Barat, Press TV melaporkan.
Proyek tersebut akan menimbulkan perampasan tanah milik warga Palestina, penghancuran properti dan mengakhiri pelayanan dasar warga Palestina seperti kesehatan dan sekolah.
Rezim Israel telah memberitahu pihak berwenang Palestina bahwa ia akan mengambil alih tanah seluas 200 dunum (kira-kira 20 Hektare persegi) di Qalqilya.
Selama proyek pemukiman, dua pemukiman yang sudah dibangun dan berada di sekitar desa Atbat Atabib, akan digabungkan dengan sepertiga yang akan dibangun, dan jalan akan dibangun untuk menghubungkan ketiganya.
Desa warga Palestina dikelilingi oleh dua pemukiman ilegal Israel yaitu Sulfeen dan Alfeh Malaneshe.
"Mereka bekerja sangat cepat untuk mencuri tanah kami," kata Bian Tabib, Kepala Desa Atbat Atabib, kepada Press TV.
Penduduk desa di Atbat Atabib telah menerima perintah pembongkaran pertama pada tahun 2006. Desa ini menghadapi 30 perintah pembongkaran yang meliputi sekolah, klinik dan taman anak-anak.
Dalam pidato di Majelis Umum PBB pada tanggal 27 September 2012, Pejabat Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mengutuk keras mengenai perluasan pemukiman Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat dan kampanyenya pembersihan etnis terhadap warga Palestina.
Dia mengatakan bahwa, pada tahun lalu saja, ribuan rumah Palestina telah dihancurkan dan semakin banyak orang terlantar saat pembatasan diberlakukan terhadap warga Palestina yang telah menciptakan situasi buruk bagi mereka dan berdampak buruk terhadap mata pencaharian mereka. | AT | Z | Press TV
Posting Komentar