Akui Pemberontak, Rusia Anggap Barat tidak Beradab



Acehtraffic.com - Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengecam pemerintah Perancis karena mendukung kelompok pemberontak di Suriah.

Dia juga mengkritik Perancis dan negara-negara lain yang memberi pengakuan resmi kepada oposisi Suriah dan mendukung mereka. Kantor berita ISNA melaporkan pada Senin 26 November 2012.

Dalam wawancara dengan AFP sebelum bertolak ke Paris kemarin, Medvedev mengatakan, keputusan Perancis dan negara-negara lain terkait Suriah sepenuhnya tidak dapat diterima menurut undang-undang internasional.

Perancis adalah negara Barat pertama yang secara resmi mengakui koalisi baru oposisi Suriah sebagai satu-satunya wakil sah rakyat negara itu. Pengakuan serupa juga telah diberikan oleh Inggris, Italia dan negara-negara lain anggota Uni Eropa.

"Mari beri kesempatan kepada rakyat Suriah untuk memutuskan nasib Presiden Bashar al-Assad dan pemerintahannya. Sesuatu yang bisa diterima jika mereka memperoleh kekuasaan secara konstitusional, tapi hal itu tidak boleh diwujudkan dengan memangku senjata," tegas Medvedev.

"Keinginan untuk mengubah rezim politik di negara lain dengan memberi pengakuan kepada segelintir kekuatan politik sebagai wakil sah rakyat, menurut saya sepenuhnya tidak beradab," tambahnya.

Dia juga membela kerjasama militer Rusia dengan Suriah dan menandaskan, "Semua yang kita kirim adalah senjata untuk pertahanan dari agresi eksternal."

Di bagian lain, Medvedev menyoroti krisis ekonomi dan utang yang melilit negara-negara Eropa. Dikatakannya, Moskow mengkhawatirkan krisis ekonomi di Uni Eropa, karena itu juga sebagai sebuah ancaman serius bagi perekonomian Rusia.
| AT | M | Irib |
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google