Beijing | acehtraffic.com - China sedang mempertimbangkan sistem transplantasi organ yang mencakup langkah-langkah untuk mendorong donasi organ publik, karena negara itu berencana mengakhiri ketergantungannya pada organ yang diambil dari tahanan yang dihukum, seorang pejabat senior kesehatan mengatakan.
Karena khawatir kesulitan donor organ perorangan dan pengeluaran terhadap biaya perawatan medis sebelum donasi, pemerintah berencana untuk menawarkan kompensasi seperti mengurangi biaya medis, pemotongan pajak, biaya pendidikan yang menguntungkan dan biaya pemakaman, Wakil Menteri Kesehatan China, Huang Jiefu mengatakan pada hari Kamis, seperti dilansir Xinhua.
Huang berbicara di Guangzhou, ibukota Provinsi Guangdong, China selatan, setelah melakukan sebuah operasi transplantasi organ dengan tangannya sendiri dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang donasi organ.
Huang membuat komentar, seperti dikutip dalam sebuah laporan dari chinanews.com, setelah ia mengungkapkan pada hari Rabu bahwa negaranya akan mengakhiri ketergantungannya pada transplantasi organ dari tahanan yang dihukum dalam jangka waktu dua tahun, karena proyek percobaan donor organ manusia telah terbukti berhasil.
Proyek percobaan tersebut, berlangsung dari Maret 2010 hingga September 2012, menghasilkan 465 kasus donasi dari masyarakat, yang berjumlah 1.279 organ, menurut Huang.
Menurut Huang, kebijakan kompensasi tersebut terutama akan dilakukan oleh Palang Merah China. | AT | Z | Xinhua
Posting Komentar