Temperatur Udara di Aceh Mencapai 33 Derajat Celcius



Lhokseumawe | acehtraffic.com -  Temperatur udara di Provinsi Aceh semakin meningkat sejak sepekan terakhir, terutama pada saat pagi dan siang hari, yaitu mencapai 33 derajat celcius. Jumat 31 Mei 2013.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh, Nasrul menyebutkan. Untuk suhu terendah mencapai 28 derajat celcius dan suhu tertinggi untuk hari ini mencapai 33 derajat celcius.

Dirinya menjelaskan, untuk tekanan udara termasuk rendah. Saat ini angin bertiup dari arah barat menuju ke daerah timur. Kecepatan anginnya tidak terlalu besar, yaitu mencapai 10 sampai 28 kilo meter per jam.

“Temperatur udara yang meningkat,” ujar Nasrul.

Kalau temperatur udara 33 derajat celcius, memang sering terjadi untuk suhu di Aceh. Sehingga belum bisa dilaporkan, bahwa terjadinya peningkatan temperatur udara ini sebagai cuaca yang ekstrim.

Nasrul menambahkan, untuk di daerah Aceh. Biasanya kalau sudah terjadi panas selama beberapa hari, nantinya akan berpotensi terjadinya hujan. Karena kondisi iklim di Aceh dikelilingi oleh lautan.

Kalau terjadinya panas secara terus menerus, maka nantinya pembentukan awan dari penguapan laut menjadi tinggi. Maka selama terjadinya pembentukan awan tersebut, akan terjadinya hujan. Kecuali kalau ada gangguan.

Kalau ada gangguan, biasanya ada tekanan rendah dari Vietnam dan teluk Benggala. Maka awan akan mengarah ke daerah tersebut, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda terjadinya tekanan rendah di daerah tersebut.

Nasrul memaparkan, meski terjadinya peningkatan temperatur udara di Aceh, namun kalau dilihat melalui satelit, masih banyak terjadinya potensi pertumbuhan awan dan awan konvektif pun masih ada.

Apabila terjadinya cuaca panas yang seperti ini, maka titik berpotensi menjadi meningkat. Berdasarkan data dari BMKG Aceh, sekitar dua hari yang lalu pada wilayah Barat dan Selatan Aceh ada 22 titik api dan wilayah Aceh tamiang ada 2 titik api.

“Kalau tidak diwaspada, maka titik api akan meningkat terus,” tutur Nasrul.

Nasrul menegaskan, pada bulan Juni dan Juli temperatur udara akan lebih meningkat lagi. Di prediksikan bisa mencapai 34 derajat celcius dan juga akan berdampak terjadinya angin kencang.

Kalau ada pertumbuhan awan hujan, jelas Nasrul, biasanya dikelilingi oleh angin kencang. Namun durasi angin kencang tersebut tidak berlangsung lama, diperkirakan hanya berkisar selama 15 menit.

Dari monsoonal iklim, biasanya pada bulan Juni dan Juli. Intensitas hujan diwilayah Aceh menjadi rendah, kemudian pada bulan Agustus grafiknya akan naik lagi sampai bulan September.| AT | AG |

Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google