Banda Aceh | acehtraffic.com– Tindakan Gubernur Aceh Zaini Abdullah menarik fasilitas Bawaslu dinilai bukan jalan keluar yang tepat. Bisa jadi publik menilai Gubernur Aceh menerapkan strategi mencari celah agar mengggoalkan kepentingan sekelompok orang tertentu menjelang pemilu. Kamis 20 Juni 2013
“Jangan sampai dikarenakan faktor kepentingan atas rekrutmen anggota Bawaslu versi DPRA menjadi pemicu dan mencari celah sehingga bertindak diluar mekanisme yang sudah ditetapkan melalui aturan hukum. Ini juga menunjukan karakter pemimpin yang kurang memberikan panutan ketika dihadapkan penyelesaian masalah di institusi pelaksana pemilu,” ujar Aryos pengamat politik dan keamanan Aceh
Seharusnya Gubernur Aceh mencari jalan keluar yang bijak, karena bila tidak, polemik penetapan Bawaslu ditakutkan akan menghambat proses pelaksanaan Pemilu sebagaimana yang diharapkan.
Tindakan tersebut merupakan bentuk praktek arogansi kekuasaan. Kata dia seharusnya pemerintah menyikapinya dengan dewasa, dengan menempuh jalan keluar yang elegan dalam menyelesaikan perbedaan ini. Dikhawatirkan aksi tersebut justru akan membuat publik menilai Gubernur tidak tidak mendukung proses demokrasi di Aceh. | AT | RD|
Posting Komentar