Lhokseumawe | Acehtraffic.com – Soal laporan polisi nomor LP/686/IX/2011/Aceh/Reskrim Lhokseumawe, tanggal 16 September 2011, tentang laporan dugaan tindak pidana korupsi anggaran kegiatan pengembangan bakat dan minat mahasiswa Universitas Malikussaleh tahun anggaran 2011 sebesar Rp570 juta, Polres Lhokseumawe kembali memanggil mahasiswa.
Mahasiswa dari berbagai organisasi mahasiswa [Ormawa Unimal] dipanggil melalui surat oleh Unit Tripikor Polres Lhokseumawe itu untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara tersebut pada Jum’at 16 Maret 2012 besok.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe melalui Damanik menyebutkan bahwa kepolisian memang memanggil seluruh pimpinan organisasi mahasiswa Unimal untuk dimintai keterangan “iya betul, mahasiswa dipanggil untuk didengarkan keterangannya, termasuk BEM Unimal, tetapi sudah dua kali dipanggil tidak datang” Ungkap Damanik tadi Selasa 15 Maret 2012.
Sementara BEM Unimal, Darmadi ketika dihubungi Acehtraffic.com menyebutkan pihaknya bukan tidak hadir, namun pihaknya telah dua kali datang ke Polres Lhokseumawe, ketika dia datang tetapi Bripka Madle Tampubolon [Sat Res Unit IV Polres] yang sedang diluar. “waktu dia hubungi, saya sudah pulang banyak kerjaan,” Ungkap Darmadi via telpon selulernya
Dia juga menambahkan, pihaknya akan menghubungi Bripka Madle Tampubolon nanti pada hari Senin “Insyaalah uroe Senin tajak, ta SMS Pak Tampubolon enteuk” tutupnya.
Sebelum soal ini tercium ke Polisi, pada Senin 19 September 2011 lalu mahasiswa yang dikoordinir oleh BEM Unimal menduduki Rektorat, mereka meminta Rektor Unimal Apridar agar Pembantu Rektor II Bidang Keuangan, Marbawi dan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dahlan A Rahman dicopot, Mereka menilai keduanya itu tidak tidak transparan.
Dalam aksi itu BEM Unimal mengatakan dari total anggaran tahun 2011 yang dikelola Pembantu Rektor III senilai Rp570 juta, sejauh ini baru terserap sekira Rp240 juta. “Itu yang dipertanyakan kawan-kawan, Sebab selama ini mahasiswa tidak bisa membangun kreatifitas dan meningkatkan kapasitas saat diajukan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, ternyata jumlah yang diberikan sangat tidak mendukung alias hansep ibi, padahal dana kemahasiswaan yang terserap dari Januari sampai sekarang [19 September 2011] baru terserap sekitar 50 persen,” kata Darmadi waktu itu.
Hingga berakhirnya aksi pendudukan dilakukan oleh beberapa awak BEM Unimal, namun Pembantu Rektor II Bidang Keuangan, Marbawi dan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dahlan A Rahman juga belum mampu dilengserkan dari jabatannya.
Namun, dua bulan berselang, entah serangan bertubi-tubi terus menyerang dan tanpa diketahui publik Unimal [puelom awak lua: apalagi Eksternal] Pembantu Rektor II Bidang Keuangan Unimal, Marbawi mengundurkan diri dengan alasan yang belum diketahui dan digantikan oleh Saharuddin mantan Ketua Jurusan Manajemen pada Orde Prof A Hadi Arifin yang sempat diterpa kasus plagiat tesis, poligami dan dugaan penyelewengan dana MTQ mahasiswa tingkat nasional tahun 2009 lalu, serta kasus beasiswa mahasiswa miskin tahun 2010 sebesar 2,5 miliar lebih yang saat ini masih dalam genggaman Polres Lhokseumawe. | AT | IS |
Posting Komentar