Jakarta -Polisi melontarkan gas air mata ke dalam kampus Fakultas Hukum Universitas Kristren Indonesia, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa 12 Maret 2012. Mereka membalas lemparan batu dan molotov dari mahasiswa.
Polisi bahkan sempat masuk ke dalam pagar kampus. Aksi saling lempar itu terjadi dalam demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Mereka menilai Presiden SBY dan Wakil Presiden Budiono tak peduli akan nasib rakyat.
Sebelum saling lempar, seorang mahasiwa tampak keluar dari kampus itu seraya berteriak-teriak, “Damai, damai.” Tapi di belakangnya belasan rekannya kembali melempar batu dan molotov. Tak hanya menyasar polisi, batu-batu juga dilemparkan ke arah wartawan.
Sebelum saling lempar, seorang mahasiwa tampak keluar dari kampus itu seraya berteriak-teriak, “Damai, damai.” Tapi di belakangnya belasan rekannya kembali melempar batu dan molotov. Tak hanya menyasar polisi, batu-batu juga dilemparkan ke arah wartawan.
Lemparan mahasiswa segera memicu reaksi sekitar 30 polisi yang memegang tameng dan tongkat untuk menyerbu masuk ke dalam kampus.
Para mahasiswa itu kabur lebih jauh ke dalam kampus. Demonstrasi hanya diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa, namun menyebabkan macet hingga ke Jalan Salemba. Saat ini jalan memang sudah dibuka tapi kemacetan masih bertahan.| Tempo.co
Posting Komentar