Medan | Sepasang kekasih ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi tanpa busana lengkap dan saling berpelukan di tempat tidur kamar kos, Jalan Setiabudi, Simpangselayang, Medan Tuntungan, Selasa 13 Maret 2012 siang. Dugaan awal, keduanya sempat mengonsumsi minuman keras oplosan.
Keduanya diketahui bernama Widia Lubis (19) asal Jalan Medan-Tanjungmorawa, Gang Banten, Simpang Kayubesar, Tanjungmorawa, Deliserdang, dan David (25) penduduk Desa Alamsuka, Pegajahan, Serdangbedagai. Kematian itu terungkap dari kecurigaan rekan-rekan korban yang tak pernah melihat keduanya sejak Minggu 11 Maret sore.
"Terakhir kami lihat hari Minggu sore. Mereka sehat, tidak nampak ada masalah besar," kata rekan korban, Tika.
Karena tak mampu menahan rasa penasaran, Tika kemudian mengajak rekannya, Nanda untuk mendobrak pintu kamar kos korban. Dari situ terungkap kalau kedua korban sudah tak bernyawa. Ketika itu kondisi kedua korban terlungkup dan berdampingan. Widia yang sudah tak mengenakan pakaian atau hanya mengenakan celana dalam memeluk David. Kondisi pakaian David sendiri juga sudah tak lengkap, alias hanya mengenakan kaos, dan celana dalam.
Menurut Tika, kedua korban memang menjalin asmara, dan sudah sering terlihat tidur bersama. Diakuinya kalau perbuatan itu tak pernah ditentang penghuni kos lainnya. Selama ini Widia mengaku sebagai mahasiswi, namun tak pernah merinci nama kampusnya.
Penghuni kos lainnya, Tuti mengaku sudah curiga ada yang aneh di dalam kamar kos Widia. Menurutnya, sepanjang Senin (12/3) hingga keduanya ditemukan tewas, air kran dari toilet di kamar koran terus mengalir. "Airnya terus hidup, saya sudah feeling ada apa-apa ini di dalam," ujarnya.
Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga yang turun ke lokasi kejadian belum berani menyimpulkan penyebab kematian itu. Tapi dari pemeriksaan awal, diyakininya tidak ada bekas luka penganiayaan, maupun harta benda korban yang hilang. Kondisi normal juga ditemukan pada pintu maupun kusen jendela.
"Tidak ditemukan unsur kekerasan maupun perampokan," kata Sinulingga.
Sementara dari pemeriksaan di lokasi yang dilakukan tim identifikasi Polresta Medan, ditemukan botol berisi minuman keras oplosan. Petugas juga menemukan bercak sperma di sprai, dan tubuh kedua korban. "Bisa saja keduanya mengonsumsinya terlalu berlebih," lanjut Sinulingga.
Untuk memastikan dugaan itu, Sinulingga mengaku masih menunggu hasil visum kedua jasad korban yang dilakukan di RSUPP Adam Malik, Medan.
Keduanya diketahui bernama Widia Lubis (19) asal Jalan Medan-Tanjungmorawa, Gang Banten, Simpang Kayubesar, Tanjungmorawa, Deliserdang, dan David (25) penduduk Desa Alamsuka, Pegajahan, Serdangbedagai. Kematian itu terungkap dari kecurigaan rekan-rekan korban yang tak pernah melihat keduanya sejak Minggu 11 Maret sore.
"Terakhir kami lihat hari Minggu sore. Mereka sehat, tidak nampak ada masalah besar," kata rekan korban, Tika.
Karena tak mampu menahan rasa penasaran, Tika kemudian mengajak rekannya, Nanda untuk mendobrak pintu kamar kos korban. Dari situ terungkap kalau kedua korban sudah tak bernyawa. Ketika itu kondisi kedua korban terlungkup dan berdampingan. Widia yang sudah tak mengenakan pakaian atau hanya mengenakan celana dalam memeluk David. Kondisi pakaian David sendiri juga sudah tak lengkap, alias hanya mengenakan kaos, dan celana dalam.
Menurut Tika, kedua korban memang menjalin asmara, dan sudah sering terlihat tidur bersama. Diakuinya kalau perbuatan itu tak pernah ditentang penghuni kos lainnya. Selama ini Widia mengaku sebagai mahasiswi, namun tak pernah merinci nama kampusnya.
Penghuni kos lainnya, Tuti mengaku sudah curiga ada yang aneh di dalam kamar kos Widia. Menurutnya, sepanjang Senin (12/3) hingga keduanya ditemukan tewas, air kran dari toilet di kamar koran terus mengalir. "Airnya terus hidup, saya sudah feeling ada apa-apa ini di dalam," ujarnya.
Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga yang turun ke lokasi kejadian belum berani menyimpulkan penyebab kematian itu. Tapi dari pemeriksaan awal, diyakininya tidak ada bekas luka penganiayaan, maupun harta benda korban yang hilang. Kondisi normal juga ditemukan pada pintu maupun kusen jendela.
"Tidak ditemukan unsur kekerasan maupun perampokan," kata Sinulingga.
Sementara dari pemeriksaan di lokasi yang dilakukan tim identifikasi Polresta Medan, ditemukan botol berisi minuman keras oplosan. Petugas juga menemukan bercak sperma di sprai, dan tubuh kedua korban. "Bisa saja keduanya mengonsumsinya terlalu berlebih," lanjut Sinulingga.
Untuk memastikan dugaan itu, Sinulingga mengaku masih menunggu hasil visum kedua jasad korban yang dilakukan di RSUPP Adam Malik, Medan.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Serdangbedagai dan Polres Deliserdang untuk memintai keterangan keluarga kedua korban. | Serambi
Posting Komentar