PA Anggap Calon Independen Penghianat, Adnan Beuransah Didanai 400 Juta



Peureulak | Acehtraffic.com - Mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Aceh Rayeuk, Tgk.Muharram Idris mengatakan dirinya dan sebahagian besar panglima GAM dengan tegas menolak untuk mendukung pasangan yang zalim dan tidak mengenal musyawarah dalam mengambil keputusan. Bahkan, sekarang mereka dianggap sebagai pengkhianat dan yang dirangkul adalah musuh dalam masa perang.

"Teman sebantal kini mereka nyatakan khianat, tapi hari  mereka yang telah membunuh masyarakat Aceh mereka nyatakan sebagai teman." Kata Muharram saat kampanye pasangan Irwandi-Muhyan di lapangan Peureulak, Senin, 2 april 2012.
Muharram meyakinkan para pendukungnya untuk memilih pasangan Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan yang telah terbukti selama masa kepemimpinannya. Menurut Muharram, dalam sebuah musyawarah ulama yang dihadiri oleh 100 ulama Aceh, sudah diputuskan untuk mendukung Irwandi kembali menjadi gubernur Aceh.

Sementara itu, kandidat Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan kehadiran jalur independen dalam Pilkada Aceh telah sesuai dengan MoU Helsinki dan Undang-undang Pemerintah Aceh. Tidak benar bahwa jalur independen tidak sesuai dengan perjuangan rakyat Aceh.


"Independen saat ini sesuai dengan MoU Helsinki. Memang saat di godok oleh DPR-RI mewacanakan Independen sekali, karena takut akan menjadi bumerang bagi partai Nasional," kata Irwandi.

Dia mengatakan upaya penjegalan jalur independen terus dilakukan Partai Aceh sampai akhirnya Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa jalur independen boleh kembali ikut dalam Pilkada Aceh.
Irwandi juga mengatakan, dalam berbagai Kampanye, pasangan Dr Zaini dan Muzakir manaf terus saja mendeskriditkan dirinya. "Juga memaki-maki saya bahkan menyebutkan binatang, tapi saya minta pada timses saya untuk tidak membalas," ujarnya.

Padahal, menurut Irwandi, Partai Aceh adalah partai yang juga ikut dibesarkan olehnya. Bahkan irwandi mengakui menjadi donatur utama untuk Partai Aceh pada pemilu sebelumnya. “Saat pemilu lalu, saya juga melakukan kampanye untuk Partai Aceh, bahkan Adnan Beuransah saya danai sampai 400 juta, tapi apa yang mereka lakukan sekarang?” kata Irwandi
Sementara Muslim Hasballah, mantan panglima operasi GAM Peureulak mengatakan, Partai Aceh terus saja menghembuskan propaganda yang menyebutkan bahwa pendukung jalur independen adalah pengkhianat. "Harus di ketahui Independen itu lahir melalui MoU Helsinki. MoU itu bukan punya PA, bukan punya suatu kelompok, atau punya orang-orang yang baru pulang dari luar Negeri," kata calon Bupati Aceh Timur itu.

Partai Aceh juga dinilai tidak konsisten. Hal itu bisa dilihat dalam pernyataan Malik Mahmud terhadap Undang-undang Pemerintahan Aceh. "Waktu wali pulang pertama, Malik Mahmud berpidato menyatakan, UUPA tidak seseuai dengan MoU, UUPA tidak memihak pada rakyat. Tapi ketika Pilkada mereka menyatakan UUPA harga mati," katanya.
Menurutnya pengkhianat perjuangan rakyat Aceh adalah orang-orang yang nafsu menjadi gubernur atau bupati dengan menghalalkan segala cara. Aceh kata dia bukan milik satu kelompok.

Menurut Muslim, juga dikembangkan isu ke masyarakat, kalau PA menang pendukung independen harus keluar dari bumi Aceh.


"Apa bumi aceh ini milik mereka? Jadi sekarang perlu ditegaskan Independen bukan pengkhianat, yang pengkhianat adalah orang-orang yang nafsu dan menghalalkan segala cara bahkan dengan cara brutal untuk jadi gubernur maupun bupati," sebutnya. | AT | OK |
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google