Seunuddon | Acehtraffic.com - Sejumlah masyarakat korban tsunami di kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, mengancam akan membongkar pipa air bersih yang dibangun NGO Gordaid pada tahun 2007 yang lalu.
Pihak NGO yang seharusnya memperioritaskan air bersih ke warga yang terkena tsunami, namun yang terjadi justru orang yang tidak terkena dampak tsunami yang merasakan air bersih tersebut,sementara masyarakat korban tsunami jangankan untuk dikonsumsi, untuk keperluan mandi saja mereka seperti mandi di air laut lantaran air dalam sumur mereka asin.
Seperti yang disesalkan kepala desa Ulee Rubek Timur, Hasanusi, “Pihak NGO memperioritaskan air bersih ke warga yang terkena tsunami. Tetapi kenyataannya tidak seperti itu, justru orang yang tidak terkena tsunami malah yang merasakan air bersih tersebut,” ujar kepala desa Ule Rubek Timur Hasanusi didampingi geuchik Ulee Rubek Barat Batlisyah, Minggu, 22 April 2012.
Menurut informasi yang dihimpun reporter kami, desa yang tidak tersuplai air bersih di kecamatan Seunuddon adalah desa Ule Rubek Timur, Ule Rubek Barat, Bantayan, Teupin Keuyun Dan Lhok Puuk.
Masyarakat dari desa tersebut menilai pihak PDAM tidak mampu mengatasi penyuplaian air bersih ke desa mereka padahal sudah berjalan enam tahun namun tak nampak ada keseriusan dari pihak PDAM untuk mengatasi masalah air bersih.
“Kami Kecewa dengan pihak PDAM yang tidak mampu mengatasi penyuplaian air bersih ke desa kami, sudah hampir enam tahun membeli air bersih, warga kami sangat kewalahan membeli air, karena satu galon itu Rp 5 ribu, kalau untuk mandi tidak apa-apalah masih ada air sumur walaupun asin, tetapi kalau untuk memasak dan lain-lain kan tidak mungkin,” keluh geuchik tersebut yang kulitnya tampak bersisik karena bermandikan air laut bercincin [sumur asin].
Geusyik dari desa tersebut juga berharap agar pihak PDAM segera menyuplai air bersih ke desa yang betul-betul terkena tsunami, dan bila tidak segera diatasi tidak tertutup kemungkinan warga akan membongkar pipa air tersebut.
Secara terpisah mukim Piadah kecamatan setempat, Sofian yang dihubungi The Aceh Traffic membenarkan bahwa hampir enam tahun warga kemukimannya itu tidak tersuplai air bersih.” Kita meminta kepada pihak PDAM agar segera mengambil tindakan terkait permasalahan ini,” pintanya.
Sementara Humas PDAM Aceh Utara, Tarmizi, secara terpisah mengatakan, terkait penyuplaian air kedaerah tersebut pihaknya akan memperbaiki pada awal tahun 2013. ”Kemungkinan akan kita suplai awal Januari, sebab tidak tersuplainya air bersih ini karena distribusinya tidak terartur,” tutupnya diujung Handphone. | AT | ZB | HR |
Posting Komentar