Lhokseumawe | Acehtraffic.com - Sarana penampungan sampah sementara yang dimiliki Pemerintah Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh masih sangat minim.
Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kota Lhokseumawe T Maimun di Lhokseumawe, Jumat 20 April 2012 mengatakan, sejumlah sarana penampungan sampah sementara (Bim Container) masih sangat terbatas sehingga tidak mampu menampung volume sampah dari rumah tangga.
Akibatnya, lanjut dia, masyarakat terpaksa menumpuknya di tempat-tempat yang terkadang tidak layak dan tidak sedap dipandang mata.
Dia menyebutkan, volume sampah yang dihasilkan masyarakat Lhokseumawe setiap hari sebanyak 153 kubik. Sementara jumlah armada truk pengangkut yang melayani setiap harinya hanya 13 armada.
Sebagian besar armada tersebut beroperasi di pusat Kota Lhokseumawe, sedangkan jumlah Bim Container yang dimiliki hanya beberapa unit yang ditempatkan di sejumlah titik rawan sampah, termasuk yang ditempatkan di sejumlah pasar.
"Idealnya untuk wilayah kita harus memiliki sebanyak 60 unit Bim Container yang ditempatkan pada sejumlah titik rawan sampah sehingga masyarakat bisa memasukan sampah kedalamannya tanpa tercecer dan menimbulkan bau," ujar Maimun.
Ia juga mengungkapkan, terkait kekurangan sarana penampung sampah tersebut, pada 2012 telah dianggarkan sebanyak 6 unit Bim Container yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBK Lhokseumawe dan sebanyak 8 unit lagi yang berasal dari dana Otsus.
Terkait dengan pelayanan optimal pengangkutan sampah di pemukiman warga, pihaknya juga telah bekerja sama dengan beberapa desa dalam wilayah Pemko Lhokseumawe, untuk menarik retribusi sampah secara bulanan kepada warga yang dilakukan oleh aparatur desa setempat. | AT | AN |
Posting Komentar