Bau Limbah PKS Ensem Sawita Di Anggap Wangi Oleh Warga Sekitar ?

Aceh Timur  | Acehtraffic.com – Matahari terlihat sangat cerah menyinari, tepatnya pada pukul 14:00 Wib, reporter The Aceh Traffic melangkahkan kaki menuju kawasan ke pabrik kelapa sawit [PKS] milik PT. Ensem Sawita Aceh Timur.  

Kira-kira masih berjarak 300 meter. Kami mulai disambut dengan bau yang sangat menyengat, bau tersebut adalah bau limbah PKS tersebut. Namun warga disana ada yang menilai bau tersebut adalah wangi ? 

Kamis, 14 Juni 2012, Saat kami bertandang kesana terlihat beberapa truck sedang terparkir di pinggir jalan menuju ke area pabrik. Para sopir truck itu terlihat sedang beristirahat disebuah warung kecil.

Dengan menggunakan sepeda motor, kami pun terus berjalan menuju ke pintu gerbang pabrik sawit itu. Disana terlihat gumpulan asap tebal yang keluar melalui cerobong asap. Asap hitam dan tebal itu terus membumbung kelangit tanpa henti-hentinya.

Selain asap tebal juga kami melihat kedalam parit, disana  air bukan seperti air yang normal, air itu terlihat seperti berbuih dan mengeras serta berwarna agak putih kehijau-hijauan.
Setelah menyaksikan hal tersebut, kami pun keluar dari area pabrik tersebut. Sesaat sebelum keluar, kami pun menyaksikan fenomena lainnya yaitu ketika truck-truck milik perusahaan itu berjalan, debu pun berterbangan seperti asap karena jalan menuju ke area pabrik itu tidak teraspal.

Setelah itu, kami  menjumpai warga yang rumahnya berdekatan dengan area pabrik tersebut. Warga yang tak mau disebutkan namanya itu mengaku bahwa pada saat pertama kali pabrik itu didirikan warga sangat resah dengan bau limbah pabrik itu. 

Namun saat ini bau tersebut sudah berkurang, akan tetapi kalau siang dan sore hari bau itu tetap ada namun tidak separah seperti dulu. Reporter media ini merasa aneh karena warga tersebut mengatakan.

“Kalau kita berada di dekat PKS menurut saya itu bau wangi”, kata warga tersebut

Salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Samudera Langsa, Muhammad Yusuf kepada reporter media ini mengaku. Ketika setiap dirinya pulang ke Peureulak, ia selalu mencium bau yang sangat menyengat saat melintasi area PKS tersebut.
Menurutnya bau tersebut sangat menganggu dan kondisi yang demikian merupakan sudah tidak normal lagi, ia juga berharap Pemerintah setempat dapat memberikan solusi terkait hal tersebut.

Kemudian penelusuran reporter media ini tidak sampai disitu saja, kami pun menuju ke lokasi tempat pembuangan limbah PKS tersebut di Desa Aramiyah Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur.

Sebelum tiba di tempat pembuangan limbah tersebut, lagi-lagi kami disambut dengan bau limbah yang sangat menyengatkan. Lokasi pembuangan limbah sangat dekat dengan perumahan penduduk.

Sesampainya kami disana, dipintu tempat lokasi pembuangan limbah itu tertulis “Dilarang kedalam kolam karena berbahaya”, kami pun tidak masuk ke dalam area kolam pembuangan limbah tersebut.

Kami hanya menyaksikan  dari luar area pagar saja, walaupun berada di luar area pagar, bau sangat menyesakkan dada. Kami pun berhenti sejenak untuk menyaksikan itu.

Bau busuk itu membuat kami tidak sangup bertahan lama-lama dilokasi itu, hampir saja kami tidak bisa bernafas karena bau yang sangat menusuk. Air limbah tersebut terlihat hitam pekat.
Lokasi pembuangan limbah tersebut hanya berjarak 3 meter dari rumah penduduk, merupakan bukan tempat yang ideal untuk melakukan pembuangan limbah pabrik kelapa sawit karena limbah tersebut di perkirakan bakal  mencemarkan lingkungan.

Pada tanggal 17 Februari 2012 lalu, Ribuan ikan mati mengapung di sungai di Desa Aramiyah, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Warga Desa Aramiyah menduga matinya ikan-ikan itu akibat keracunan limbah pabrik kelapa sawit PT. Ensem Sawita yang dibuang ke sungai.

Jikapun demikian, masih ada warga yang menilai bau tersebut adalah wangi? Benarkah bau limbah itu Wangi atau penciuman warga yang mulai kelainan?  Atau,  kalaupun mengeluhkan bau seperti telur busuk itu yang sangat mengganggu kehidupan mereka, juga tak ada solusi bagi masyarakat kecil?

Mungkin juga penciuman mereka berubah karena mereka jelas tidak mampu melawan kuatnya kekuatan uang yang dimiliki pihak perusahaan?

Karena beberapa waktu lalu berbagai kasus kematian ikan dikawasan alur sungai itu yang sangat menggangu kehidupan masyarakat juga tidak jelas penyelesaiannya?

Mungkin karena tidak ada tempat berharap lagi, karena  pemerintah terkesan diam. Tak heran  bau busuk yang dihirup tiap hari pun berubah menjadi bau wangi ?  | AT | RD | AG |
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google