Banyak Stasiun TV Lokal Tayangkan Tarian Erotis

Semarang | Acehtraffic.com - Komisi Penyiaran Indonesia mengungkapkan banyaknya stasiun televisi lokal yang menanyangkan konser dangdut dengan penyanyi yang bergoyang erotis. 

"Akhir-akhir ini, tayangan yang ekploitatif terhadap pornoaksi dalam bentuk musik dangdut sangat berkembang di televisi lokal," kata Ketua KPI Mochamad Riyanto di Semarang, Sabtu 22 September 2012. "Itu tak mencerminkan tontonan yang beretika."

Sayangnya, Riyanto tak bisa menyebut secara detil stasiun televisi lokal mana saja yang menayangkan musik dangdut dengan goyangan penyanyi secara erotis tersebut. "Banyak, seperti di Banten dan Jawa Timur," kata dia. 

Riiyanto mencontohkan, di Banten ada stasiun televise lokal yang menyayangkan goyang dangdut dengan slot dua hingga tiga jam tanpa henti. "Ekploitatifnya luar biasa dengan gaya pornoaksinya," ujarnya.

Riyanto menyatakan, saat ini KPI sedang mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran tayangan tersebut. Sebab, slot yang dipakai untuk menyiarkan acara tersebut termasuk milik publik sehingga stasiun televisi lokal tak boleh seenaknya menyiarkan acara yang berbau pornoaksi. 

Tak hanya stasiun televisi lokal, KPI juga menengarai ada stasiun radio lokal yang menyiarkan siaran tak beretika. "Misalnya ada suara-suara mendesah," katanya. Ia mencontohkan di Jawa Timur ada radio lokal yang menyiarkan lagu Julia Perez dengan judul 69. Padahal, sejak awal lagu ini dilarang untuk disiarkan. 

Ketua Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Rhoma Irama menyatakan seorang penyanyi harus bisa menonjolkan kualitas suaraya, bukan malah menjual goyangan erotisnya. "Dandgut tanpa goyang bukanlah dangdut. Tapi goyangannya bukan erotis tapi goyangan estetika," kata dia. Rhoma meminta agar para penyanyi tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kesuksesan.| AT | M | TO
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google