Beijing | acehtraffic.com - Setidaknya 18 orang tewas dalam ledakan gas di sebuah tambang batu bara di provinsi Guizhou, sebelah barat daya China.
Sebagaimana dilansir kantor berita Xinhua, ledakan itu terjadi di tambang batubara Xiangshui di kota Liupanshui sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat (03.00 GMT) pada hari Sabtu.
Tambang batubara tersebut berafiliasi dengan perusahaan Panjiang Guizhou Group.
Sekitar 28 pekerja tambang sedang bekerja di bawah tanah pada saat ledakan itu, menurut pemerintah provinsi dan sumber perusahaan Panjiang kepada Xinhua.
Pada pukul 5.30 sore waktu setempat, 5 pekerja tambang telah berhasil diselamatkan namun 5 orang lainnya masih terperangkap di bawah tanah. Tim penyelamat terus mencari mereka.
Pertambangan batubara di China dinilai sebagai salah satu industri yang paling berbahaya di dunia karena standar keselamatan yang buruk. Sebanyak 1.973 pekerja tambang tewas dalam insiden pertambangan batubara di negara itu pada tahun lalu.
Peningkatan keselamatan kerja telah mengurangi angka kematian dalam beberapa tahun terakhir, namun peraturan sering diabaikan dan kecelakaan masih sering terjadi.
Cina memiliki sekitar 12.000 tambang batu bara, menurut Xinhua.
Pemerintah China telah menutup ratusan tambang tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan standar keselamatan.
Pada bulan Agustus, setidaknya 44 pekerja tambang tewas dalam ledakan gas di tambang batubara Xiaojiawan di provinsi, Sichuan, sebelah barat daya negara itu. | AT | Z
Posting Komentar