Acehtraffic.com - Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal menyatakan mendukung langkah Pemimpin Otorita Ramallah Mahmud Abbas untuk meningkatkan status Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hamas mengatakan pada hari Senin 26 November 2012 bahwa Meshaal telah menghubungi Abbas melalui telepon, dimana ia menegaskan gerakannya menyambut langkah ke PBB untuk menjadi negara pengamat. Press TV melaporkan.
Meshaal menekankan bahwa langkah itu harus dalam konteks visi dan strategi nasional untuk menjaga kelestarian dan hak bangsa dan berdasarkan atas unsur-unsur kekuasaan di tangan rakyat Palestina, yang pertama adalah unsur resistensi.
Abbas dijadwalkan meminta Majelis Umum PBB di New York untuk memberikan status pengamat kepada Palestina pada 29 November.
Izzat al-Rishq, anggota Biro Politik Hamas, juga menyambut keputusan Abbas, tetapi memperingatkan itu tidak harus mengkompromikan setiap jengkal dari tanah Palestina mulai dari Laut Mediterania hingga Sungai Yordan.
Palestina telah berusaha memperoleh keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB lebih dari setahun lalu. Namun, Amerika Serikat mementahkan upaya itu dengan menggunakan hak vetonya.| AT | M | Irib |
Hamas mengatakan pada hari Senin 26 November 2012 bahwa Meshaal telah menghubungi Abbas melalui telepon, dimana ia menegaskan gerakannya menyambut langkah ke PBB untuk menjadi negara pengamat. Press TV melaporkan.
Meshaal menekankan bahwa langkah itu harus dalam konteks visi dan strategi nasional untuk menjaga kelestarian dan hak bangsa dan berdasarkan atas unsur-unsur kekuasaan di tangan rakyat Palestina, yang pertama adalah unsur resistensi.
Abbas dijadwalkan meminta Majelis Umum PBB di New York untuk memberikan status pengamat kepada Palestina pada 29 November.
Izzat al-Rishq, anggota Biro Politik Hamas, juga menyambut keputusan Abbas, tetapi memperingatkan itu tidak harus mengkompromikan setiap jengkal dari tanah Palestina mulai dari Laut Mediterania hingga Sungai Yordan.
Palestina telah berusaha memperoleh keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB lebih dari setahun lalu. Namun, Amerika Serikat mementahkan upaya itu dengan menggunakan hak vetonya.| AT | M | Irib |
Posting Komentar