
Acehtraffic.com - Menteri Urusan Militer Israel Ehud Barak mengumumkan rencananya untuk mengakhiri karir politiknya.
Barak menyatakan pada hari Senin 26 November 2012 bahwa ia pensiun dari dunia politik dan tidak akan bersaing dalam pemilihan parlemen pada 22 Januari 2013, AFP melaporkan.
"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari ranah politik dan tidak berpartisipasi dalam pemilu Knesset mendatang," katanya pada konferensi pers di Tel Aviv. "Saya akan menyelesaikan tugas-tugas saya sebagai menteri sampai formasi kabinet mendatang terbentuk dalam tiga bulan," tambah Barak.
Pejabat rezim Zionis ini mengatakan, "Saya ‘sudah lelah dengan politik' dan saya ingin mendedikasikan lebih banyak waktu untuk keluarga saya."
Pada kesempatan itu, Barak mengklaim bahwa ia telah mempertimbangkan untuk istirahat dari dunia politik untuk beberapa waktu, namun serangan Israel baru-baru ini di Jalur Gaza telah menunda keputusannya.
Sebelum terjun ke dunia politik pada 1995, Barak adalah tentara karir di militer Israel selama 35 tahun, dan menjadi kepala staf militer dengan pangkat jenderal bintang empat.
Ia kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri di bawah Perdana Menteri Yitzhak Rabin, dan kemudian menjadi Menteri Luar Negeri pada masa kekuasaan Partai Buruh pada 1996. Ia terpilih sebagai perdana menteri Israel dari 1999 hingga 2001, sebelum kalah bertarung dalam pemilu dengan ketua Partai Likud Ariel Sharon. Ia kemudian mundur dari kepemimpinan partai.| AT | M | Irib |
Barak menyatakan pada hari Senin 26 November 2012 bahwa ia pensiun dari dunia politik dan tidak akan bersaing dalam pemilihan parlemen pada 22 Januari 2013, AFP melaporkan.
"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari ranah politik dan tidak berpartisipasi dalam pemilu Knesset mendatang," katanya pada konferensi pers di Tel Aviv. "Saya akan menyelesaikan tugas-tugas saya sebagai menteri sampai formasi kabinet mendatang terbentuk dalam tiga bulan," tambah Barak.
Pejabat rezim Zionis ini mengatakan, "Saya ‘sudah lelah dengan politik' dan saya ingin mendedikasikan lebih banyak waktu untuk keluarga saya."
Pada kesempatan itu, Barak mengklaim bahwa ia telah mempertimbangkan untuk istirahat dari dunia politik untuk beberapa waktu, namun serangan Israel baru-baru ini di Jalur Gaza telah menunda keputusannya.
Sebelum terjun ke dunia politik pada 1995, Barak adalah tentara karir di militer Israel selama 35 tahun, dan menjadi kepala staf militer dengan pangkat jenderal bintang empat.
Ia kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri di bawah Perdana Menteri Yitzhak Rabin, dan kemudian menjadi Menteri Luar Negeri pada masa kekuasaan Partai Buruh pada 1996. Ia terpilih sebagai perdana menteri Israel dari 1999 hingga 2001, sebelum kalah bertarung dalam pemilu dengan ketua Partai Likud Ariel Sharon. Ia kemudian mundur dari kepemimpinan partai.| AT | M | Irib |
Posting Komentar