Bethlehem | acehtraffic.com - Otoritas Palestina akan melepaskan tahanan yang berafiliasi dengan Hamas sebagai isyarat niat baik untuk meningkatkan upaya rekonsiliasi, seorang pejabat PLO mengatakan pada hari Minggu, setelah Hamas mengumumkan langkah serupa sebelumnya.
Nabil Shaath mengatakan kepada kantor berita Ma'an bahwa persiapan akan dimulai dalam beberapa hari mendatang untuk melepaskan puluhan tahanan Hamas karena alasan politik, menambahkan bahwa Otoritas Palestina baru saja melepaskan sejumlah besar tahanan afiliasi Hamas.
Para wakil Hamas juga akan mulai mengikuti pertemuan kepemimpinan di Tepi Barat, termasuk sidang komite eksekutif PLO, Shaath menambahkan.
"Mereka adalah bagian dari rakyat Palestina, dan mereka akan berkonsultasi dalam isu-isu politik," katanya.
Pembicaraan rekonsiliasi lebih lanjut diharapkan di Kairo setelah tawaran PBB 29 November untuk membangun pemerintah persatuan dan mempersiapkan pemilu.
Semua isu yang belum terselesaikan terkait dengan pegawai sektor publik juga akan dibahas, dan faksi-faksi akan mencoba untuk membangun sebuah "peta politik untuk masa depan", kata Shaath.
Pemimpin Fatah juga mengungkapkan bahwa Presiden Abbas akan mengunjungi Jalur Gaza, meskipun belum diatur tanggalnya.
Sebelumnya pada Minggu, Hamas menyatakan bahwa mereka akan membebaskan para tahanan yang berafiliasi dengan Fatah, yang memberikan momentum lebih lanjut untuk upaya rekonsiliasi sejak perang Israel di Gaza.
Juru bicara pemerintah Taher al-Nunu mengatakan pemerintah akan memberikan amnesti kepada semua tersangka dan tahanan yang terkait dengan konflik dengan Fatah pada 2006.
Para pihak berjuang dengan getir setelah Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006, memisahkan diri menjadi pemerintahan terpisah di Gaza dan Tepi Barat setahun kemudian.
Pembicaraan rekonsiliasi telah berulang kali tersandung, namun delapan hari perang Israel di Jalur Gaza yang berakhir pada hari Rabu memberikan dorongan politik untuk mengakhiri pemisahan itu. | AT | Z | MNA
Posting Komentar