Pengamat Politik Dan Keamanan Aceh : Bicara Soal Pemukulan Warga Oleh Oknum Polisi di Langsa


Lhokseumawe | acehtraffic.com – Penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Polisi dari kesatuan Polres Langsa terhadap Abdullah seorang warga sipil warga Gampong Teungoh Kota Langsa, mencerminkan masih kuatnya sifat premanisme di tubuh institusi Polisi. Rabu 13 Februari 2013.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik dan Keamanan Aceh, Aryos Nivada kepada The Aceh Traffic.

Aryos menjelaskan, selain masih kuatnya sifat premanisme di tubuh institusi tersebut. Tindak itu telah membuktikan bahwa ada kelemahan dari segi kontrol dam evaluasi yang dilakukan oleh intitusi Kepolisian terhadap anggotanya.

Lebih jauh lagi ada kesalahan dalam hal melakukan pendidikan terhadap anggota kepolisian yang dilkakukan institusi kepolisian,” Ujar Aryos.

Terkait dengan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Polisi dari Kesatuan Polres Langsa tersebut, jangan sampai nanti masyarakat memberikan label, reformasi di tubuh Kepolisian gagal total.

Selain itu, Aryos Nivada juga mengatakan. Seharusnya hubungan Polisi dengan masyarakat harus mengedepankan nilai-nilai toleransi dan humanis. Sehingga tidak perlu bersikap arogan.

Kepada Kapolres Langsa, Aryos Nivada meminta untuk menindak tegas anggotanya yang melakukan penganiayaan tersebut. Jangan ada unsur pembelaan dan diskriminasi dalam pemberian sanksi. “Jangan karena mentang-mentang anggotanya ya dibela,” tutur Aryos. 

Sebagaimana diketahui insiden naas tersebut terjadi pada  Jumat 1 Februari 2013 lalu, saat itu sekitar jam 11.00 saat makan jeruk pada salah satu kios tetangga rumahnya. Disana ia sedang menikmati jeruk, selesai mengunyah, bijipun di ludahkan ke bawah meja.

Memang sudah begitu takdirnya, tiba-tiba oknum polisi berinisial MS melewati didepan kios tersebut. Entah karena melihat Abdullah meludah? Oknum tersebut balik kanan,  tanpa banyak oknum menghampiri Abdullah tanpa basa basi Oknum tersebut lansung menghajar Abdullah dengan tendangan dan pukulan. 

Kini kondisi  Abdullah (30)  warga lorong bale krueng Gampoeng Teungoeh Kota Langsa yang biasanya ceria,  kini terbaring kaku, diam seribu bahasa, dia tidak dapat bersuara, dan terlihat seperti orang tidak sadarkan diri, dan ketika dikasih makan pun ia tidak tau, baru dia sedikit bereaksi nasi sudah menyentuh mulutnya (Baca lengkapnya Diduga Karena Dendam Lama, Abdullah Babak Belur Ditangan Oknum Polisi ) | AT | RD| AG|

Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google