Medan | acehtraffic.com - Sejumlah alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut menilai ada kesalahpahaman pada kasus hukuman cambuk yang menyeret Wakapolres Sabang Kompol Saiful B Lubis.
Perwira menengah itu dikenal memiliki dasar agama kuat, dan sangat mendukung pemberantasan judi.
"Dia mendalami tafsir dan hadist. Agamanya cukup kuat, mustahil dia membela pelaku judi," kata teman seangkatan Saiful, Zainul Arifin ketika ditemui di IAIN Sumut, Jalan Williem Iskandar, Percut Seituan, Deliserdang, Senin 27 Mei 2013
Pria yang menjabat Direktur Eksekutif Mediacom Riset ini mengaku cukup mengenal pribadi Saiful karena selain teman satu kos semasa kuliah, keduanya hingga kini tetap menjalin komunikasi. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, tidak benar tudingan Saiful membubarkan proses eksekusi cambuk kepada Brigadir Irwanuddin, anggota polisi yang terlibat perjudian.
Yang terjadi sebenarnya, Saiful ingin eksekusi itu dilakukan sesuai prosedur. Sebab ketika itu tervonis mengenakan seragam dinas Polri ketika menjalani hukuman cambuk. "Dia berpikiran kalau dicambuk mengenakan seragam dinas polisi, berarti insititusi Polri yang dicambuk," kata Zainul.
Berdasarkan pemikiran itu, Saiful berinisiatif memerintahkan anggota Provost menjemput Brigadir Irwanuddin untuk segera menggantikan seragamnya dengan pakaian sipil. "Tidak ada koordinasi dari kejaksaan, dan Mahkamah Syariah. Jadi dia dituduh membubarkan eksekusi.
Padahal tidak. Dia ingin anak buahnya yang tervonis agar dihukum cambuk tidak memakai pakaian dinas Polri," ujarnya.
Dosen Fakultas Dakwah IAIN Sumut, Syawaluddin, berpendapat tindakan Saiful itu hanya spontan untuk menghindari kesan negatif institusinya. Sebab, selama ini kata dia, pelaku perjudian dari institusi lain tak pernah dihukum mengenakan seragam kedinasan.
"Pernah PNS ada divonis, tapi eksekusinya tak pakai seragam. Pakai pakaian sipil. Dia maunya begitu juga," kata Syawaluddin yang sama-sama stambuk 1991 dengan Saiful.
Saiful sendiri ketika dikonfirmasi tidak banyak berkomentar mengenai kasus yang menjeratnya. Ia hanya mengatakan pelaku perjudian yang divonis cambuk itu ditangkap anggotanya. "Yang menangkap itu kami. Itu bukti kami serius dukung pemberantasan judi," tukasnya. | AT | RD | RI |
Posting Komentar