Meulaboh | acehtraffic.com - Aksi perampokan yang diikuti tindak kekerasan terhadap wanita lansia atau nenek nenek, kembali terjadi. Temu, seorang nenek berusia sekitar 70 tahun warga Jalan Singgah Mata II, Lorong Beurambang, Gang Buntu, Desa Seuneubok, Kota Meulaboh, Aceh Barat, Kamis 15 Maret 2012 siang, sekitar pukul 12.00 WIB menjadi korban perampokan sekaligus kekerasan. Akibatnya sang nenek mengalami trauma dan shock berat.
Kepada Prohaba, kemarin, Temu didampingi Sekdes Seuneubok, Azwar Razali mengatakan, peristiwa itu ia alami saat seorang pemuda yang mengenakan pakaian corak kotak-kotak berusaha mampir dan meminta air putih kepada sang nenek dengan alasan sangat haus.
Tanpa menaruh curiga, sang nenek yang kasihan langsung masuk ke dalam rumah guna mengambil air. Sedangkan suaminya bernama Sumingan (80) tertidur di ruang tamu di dalam rumah mereka, dan tak mengetahui adanya peristiwa itu.
Sesampai di dapur dan berusaha mengambil air minum, rupaya laki-laki yang tak dikenalnya itu mengikutinya dari belakang dan sempat diminta supaya tak masuk. Tanpa diduga, ia langsung dibekap dari belakang sambil ditutupi mulutnya dan langsung dirampas perhiasan emas gelang miliknya sebesar delapan mayam.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur. Sedangkan Temu yang terkejut dan shock itu langsung menjerit meminta pertolongan sehingga ikut membangunkan suaminya yang sedang tertidur. “Rabu kemarin mereka pernah datang, namun tak masuk. Mereka (pelaku-red) pura-pura tanya alamat rumah namanya Rini, namun saya jawab tidak ada perempuan bernama Rini disini,” ungkapnya dengan nada terbata-bata sambil menahan tangis.
Menurut nenek yang berprofesi sebagai penjual pecal keliling ini, saat kejadian seorang rekan pelaku menunggu di luar dan diduga memarkirkan kenderaannya di jalan yang berada tak jauh dari gang rumahnya tersebut. Dan ia menduga, pelaku sudah mengintai kediamannya sejak beberapa hari lalu.
Pascakejadian itu, korban tampak terkejut dan sedih mengingat peristiwa yang sama sekali belum pernah ia alami tersebut. Bahkan sejumlah tetangga korban juga berdatangan ke kediamannya guna memberi semangat terhadap musibah yang dialami.
Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP Artanto SIK yang dikonfirmasi, kemarin siang, mengaku pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian menggunakan kekerasan yang dialami seorang nenek, yang menyebabkan kerugian perhiasan gelang emas seberat delapan mayam.
Menurutnya, korban bernama nenek Temu itu juga sudah membuat laporan kepada polisi dan memberikan keterangan terhadap peristiwa yang ia alami itu. “Kami minta kepada masyarakat untuk waspada terhadap peristiwa ini, dan langsung lapor polisi apabila menemukan atau melihat pihak-pihak yang mencurigakan di lingkungan masyarakat,” katanya. | AT | Serambi
Posting Komentar