Banda Aceh | Acehtraffic.com - Tim pemenangan pasangan calon gubernur/wakil gubernur Aceh 2012 Irwandi Yusuf/Muhyan Yunan meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kriminalitas yang terkait pelaksanaan pilkada.
Juru bicara Tim Sukses [Seuramoe] Irwandi/Muhyan, Thamren Ananda di Banda Aceh, Senin 16 April 2012 mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus kriminal yang terjadi terhadap tim sukses dan pendukung pasangan nomor urut dua sejak dimulainya tahapan pilkada.
"Yang terkait dengan pelanggaran pilkada sudah kami laporkan ke Panwaslu Aceh dan yang kriminal juga kami laporkan kepada aparat kepolisian namun hingga saat ini pelaku masih bebas berkeliaran," kata Thamren Ananda.
Menurut dia, sejak awal tahapan pilkada Aceh telah diwarnai dengan kekerasann dan intimidasi yang dilakukan secara terstruktur oleh kelompok tertentu. "Kekerasan dan intimidasi telah mempengaruhi hasil pilkada dan mengakibatkan masyarakat tidak berani memberikan pilihan sesuai dengan hati nuraninya," kata Thamren.
Kekerasan yang terjadi terhadap tim sukses dan pendukung Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan itu seperti pemukulan, pembacokan, penculikan, pengrusakan mobil dan ancaman pembakaran rumah.
Thamren mengatakan, akibat ancaman, intimidasi dan kekerasan itu telah membuat masyarakat Aceh mengubah pilihannya guna menghindari rasa takut.
Tim Seuramoe sangat menyayangkan sikap kepolisian yang membiarkan kasus kekerasan dan intimidasi itu terjadi selama proses pilkada gubernur/wakil gubernur 2012-2017.
"Kondisi ini telah menciderai demokrasi dan kebebasan masyarakat Aceh dalam menentukan masa depannya dan proses rekapitulasi suara yang akan dilakukan Komisi Independen Pemilihan tidak akan bermakna karena Pilkada diwarnai dengan teror dan intimidasi," katanya lagi. | AT | AN |
Posting Komentar