Jakarta | Acehtraffic.com - Dalam jumpa pers di Kemenlu RI, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton sempat menyinggung masalah nuklir Iran. AS pada dasarnya memperbolehkan Iran mengembangkan teknologi nuklir, namun bukan untuk senjata.
"Kami sependapat Iran berhak mengembangkan nuklir," kata Hillary di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri Jalan Pejambon, Jakarta, Senin (3/9/2012).
Namun Hillary menambahkan, pengembangan nuklir Iran harus mengikuti peraturan Internasional. Hal ini dilakukan guna menghindari konflik dan dampak yang muncul akibat pengolahan nuklir yang tidak sesuai.
"Harus mengikuti peraturan internasional," ucap Hillary.
Hillary juga menambahkan, alasan Amerika mengatakan Iran berhak mengembangkan nuklir bukan untuk pembuatan senjata yang bisa menjadi ancaman bagi banyak pihak.
"Tetapi kami tidak menyetujui pembuatan senjata nuklir iran," ujar Hillary.
Hillary juga sempat menyinggung masalah kekerasan di Suriah, menurutnya Suriah bisa mengakhiri kekerasan dengan peralihan politik.
"Suriah bisa mengakhiri kekerasan dengan memfasilitasi peralihan politik masyarakat di Suriah," ucapnya.
Dalam kunjungan kali ini, Amerika dan Indonesia menjalin kerjasama billateral yang sifatnya komprehensif di bidang ekonomi, budaya, sosial, teknologi dan keamanan.| AT | M | DT |
Posting Komentar