Warga di Jogja Gelar Upacara Pemanggilan Ikan



Yogyakarta | acehtraffic.com - Warga Bintaran Kulon, Wirogunan, Kota Yogyakarta, menggelar upacara pemanggilan ikan di Sungai Code, Minggu, sebagai upaya mewujudkan sungai yang lestari dan terjaga ekologinya.

Upacara itu diikuti puluhan warga dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi, serta komunitas masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap Sungai Code.

Upacara pemanggilan ikan tersebut menjadi satu bagian dari Festival Sungai Code, disamping berbagai kegiatan lain seperti pameran potensi ekonomi masyarakat Bintaran dan pameran rencana penataan sungai di masa yang akan datang.

Upacara pemanggilan ikan ini dimulai dengan mendirikan sapu lidi yang semula dibawa oleh warga sehingga menyerupai kerucut.

Warga yang berkumpul di sekitar gunungan sapu lidi kemudian berdoa bersama-sama agar kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar.

Dengan diiringi tabuhan genderang dari Bregada Prajurit Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, warga kemudian berjalan masuk ke Sungai Code.

Di sungai tersebut, peserta upacara kemudian memukul-mukulkan sapu lidi ke air sungai serta membersihkan ceruk-ceruk dan kerakal-kerakal yang ada di sungai agar sedimen yang menutupinya hilang.

"Dengan hilangnya sedimen yang menutup kerakal dan ceruk-ceruk itu, maka ikan akan datang ke Sungai Code," kata Agus Maryono pemimpin ritual pemanggilan ikan itu.

Agus yang juga dosen di Magister Sistem Teknik Universitas Gadjah Mada (MST UGM) itu menjelaskan, ikan tidak akan datang ke sungai yang kotor untuk bertelur sehingga sungai harus dijaga agar selalu bersih.

Saat melakukan pembersihan Sungai Code, berbagai jenis sampah berhasil diangkat dari sungai tersebut, di antaranya dua buah kasur, sampah rumput, pakaian bekas, dan juga berbagai sampah plastik.

Kualitas air

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Ika Rostika mengatakan, berdasarkan 26 sampel air sumur warga Bintaran yang diperiksa selama Festival Code berlangsung, semuanya memenuhi baku mutu air secara fisik.

"Kondisi air sumur warga cukup baik. Kondisi ini berhubungan dengan tingkat kesadaran warga yang semakin meningkat untuk menjaga sungai. Jika sungai terjaga dengan baik, akan berpengaruh pada kualitas air sumur warga," katanya.

Pemeriksaan air tersebut difokuskan pada sejumlah paramater di antaranya, derajat keasaman air (pH), kekeruhan, bau, salinitas, dan suhu.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi air di Sungai Code semakin meningkat. Kami juga terus menyosialisasikan gerakan bersih sungai ini di Sungai Winongo dan Gadjah Wong serta di Sungai Manunggal," katanya. | AT | Z | Antara
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google