PM Thailand Hadapi Mosi Tak Percaya di Parlemen



Bangkok | acehtraffic.com - Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra menghadapi mosi tidak percaya yang diajukan lawan-lawannya di parlemen, Minggu, sehari setelah protes politik berubah menjadi kekerasan di Bangkok.

Namun, mosi yang juga menargetkan tiga menteri pemerintah lainnya, tampaknya memiliki sedikit kesempatan untuk diluluskan oleh legislatif yang didominasi oleh Partai Puea Thai yang dipimpin Yingluck dan mitra koalisinya.

"Perdana menteri telah gagal untuk memerintah negara ini seperti yang dijanjikan. Dia memungkinkan korupsi," kata anggota parlemen oposisi Partai Demokrat Jurin Laksanavisit di awal perdebatan, yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari.

"Dia juga memungkinkan orang luar untuk mempengaruhi dan mengendalikan pemerintahannya," tambahnya, secara terselubung merujuk kepada saudara Yingluck, mantan perdana menteri terguling Thaksin Shinawatra.

Yingluck, yang dituduh oleh saingannya menjadi boneka kakaknya yang buron, mengatakan kepada wartawan ia "yakin" pemerintahnya bisa mempertahankan diri.

Koalisi enam partai yang berkuasa, yang dibentuk setelah Puea Thai menentukan kemenangan dalam pemilihan pada Juni 2011, menguasai sekitar tiga-perlima dari kursi di majelis rendah.

AFP melaporkan perdebatan, yang dijadwalkan akan diikuti dengan mosi tidak percaya pada Rabu, dimulai sehari setelah polisi anti huru hara bentrok dengan pengunjuk rasa anti-pemerintah di Bangkok.

Polisi menembakkan gas air mata dan melakukan 138 penangkapan setelah sekelompok demonstran mencoba untuk memaksa menerobos pagar di tepi lokasi protes utama dengan bantuan sebuah truk.

Namun kehadiran demonstran yang diperkirakan 20.000 orang itu jauh lebih kecil daripada target setengah juta demonstran yang ditetapkan oleh penyelenggara, kelompok royalis Pitak Siam (Melindungi Siam), yang disebut menyeru unjuk rasa pada Sabtu malam.

Polisi, Minggu,  mengatakan telah membebaskan 137 orang pengunjuk rasa yang ditahan tanpa tuduhan.

Seorang pria, yang mengendarai truk, dituduh melanggar undang-undang keamanan khusus yang diberlakukan oleh pemerintah untuk mengatasi protes.

Politik Thailand yang bergolak telah diguncang oleh serangkaian kadang-kadang protes jalanan yang diwarnai kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, protes massa oleh "Baju Merah", pendukung Thaksin, berlangsung selama dua bulan pada 2010, memicu tindakan keras militer mematikan yang menewaskan sekitar 90 orang dan hampir 1.900 terluka. | AT | Z | Antara
Share this post :

Posting Komentar

 
>> Copyright © 2012. AchehPress - Informasi dan media - All Rights Reserved
Template Created by Author Published by Blogger
Powered by Google