Asahan | acehtraffic.com- Sanggar tari meuligoe timu binaan Pemerintah Kabupaetn Aceh Timur ambil bagian pada Pagelaran Seni dan Budaya Kabupaten Asahan, Jum’at 24 Mei 2013 malam di terminal cargo Kota Kisaran, Asahan.
Humas Pemerintah Aceh Timur, T. Amran, SE, mengatakan anak –anak sanggar meuligoe timu pada pagelaran tersebut membawakan enam tarian masing-masing Pemulia Jame, Geurencak, Tarek Pukat, Rampoe Saman Aceh, Piyoh-Piyoh, Zapin Melayu selain tari-tarian mereka juga membawakan lagu-lagu dan musik instrumen Aceh.
“Suatu kehormatan bagi kita di undang oleh pengurus Aceh Sepakat Cabang Kisaran untuk mewakili Aceh pada Pagelaran Seni dan Budaya Kabupaten Asahan untuk itu diharapkan kepada anak-anak untuk memberikan yang terbaik guna menjunjung harkat dan martabat budaya Aceh diperantauan,” jelas istri Bupati Aceh Timur tersebut, yang merasa sedih karena tidak bisa ikut mendampingi anak-anak binaannya.
Suku Aceh sendiri merupakan salah satu dari 13 etnis yang ada di Kabupaten Asahan oleh karena itu untuk memaksimalkan dalam penampilan seni budaya Aceh, Pengurus Aceh Sepakat Cabang Kisaran mengundang Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk mengirimkan dutanya mewakili Aceh pada kegiatan tersebut.
Sebagaimana yang disampaikan Wakil Ketua Aceh Sepakat Cabang Kisaran, Drs. Kadiman Desky sebelumnya telah melakukan rapat dan memantau Kabupaten/Kota yang ada di Aceh dan pilihan jatuh kepada Aceh Timur karena telah memiliki pengalaman.
“Kami telah mendengar bahwa sanggar meuligoe timu ini banyak mengkuti event di dalam maupun di luar negeri maka dari itu kami mewakili masyarakat Aceh di Asahan mencoba memberikan yang terbaik pada pagelaran budaya yang baru pertama kali dilaksanakan di Asahan ini,”jelasnya.
Selain duduk di kepengurusan Aceh Sepakat Cabang Kisaran, Drs. Kadiman Desky juga salah satu panitia besar dalam ajang pagelaran etnis dan budaya di Asahan ini, saat ditanya tujuan dari kegiatan ini, Beliau mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan merangkul semua etnis yang ada di Asahan untuk bersatu padu.
Ajang ini secara garis besar upaya Pemerintah Daerah untuk merangkul seluruh etnis yang ada untuk bersatu mendukung Kabupaten Asahan dan tidak membedakan suku dan agama, papar putra asal Aceh Tenggara yang telah menetap selama 20-tahun di Kabupaten Asahan tersebut.
Ajang ini secara garis besar upaya Pemerintah Daerah untuk merangkul seluruh etnis yang ada untuk bersatu mendukung Kabupaten Asahan dan tidak membedakan suku dan agama, papar putra asal Aceh Tenggara yang telah menetap selama 20-tahun di Kabupaten Asahan tersebut.
Beliau juga menambahkan selama pelaksanaan Pagelaran Seni dan Budaya di Asahan tersebut Stand Aceh yang berbentuk Rumoh Aceh banyak dikunjungi masyarakat, dan menjadi salah satu rumah adat yang menonjol selain rumah adat Melayu dan Batak Toba.
Sementara di Kota Kisaran sendiri menurut data Pengurus Aceh Sepakat cabang Kisaran terdapat lebih kurang 100 Kepala Keluarga asal Aceh yang menetap di kota tersebut. Kedepannya Pemerintah Kabupaten Asahan juga akan membantu pembangunan rumah empat adat dan salah satunya adalah Rumoh Aceh.
Penampilan anak-anak dari sanggar meuligoe timue pada malam pelaksanaan mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton, “animo pengunjung menikmati sajian budaya Aceh yang disuguhkan dari sanggar meuligoe timu sangat tinggi, dan kami dari pihak Aceh Sepakat merasa puas,” ujar Kadiman Desky.
Pada malam itu juga terlihat Istri Wakil Bupati Aceh Timur, Ny. Mariani, A.md, Kep ikut hadir menyaksikan penampilan dan mendampingi anak-anak dari sanggar tari Meuligoe Timue mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaannya menggantikan peran Ny. Fitriani Ny. Fitriani Binti Darwis, “saya merasa puas dengan penampilan yang disajikan anak-anak pada malam ini,” ujarnya. | AT | RD | SD|
Baca juga :
Unsam Dikabarkan Kedatangan “Tamu Tak Diundang” Coba Intervensi Kampus Soal Demo Mahasiswa “Terkait Selingkuh Itu”
Posting Komentar