Jakarta | acehhtraffic.com-Niat hati ingin memperbesar organ kelamin, pria ini justru kehilangan miliknya. Kisah itu dialami lelaki 50 tahun asal Thailand.
Sekitar 19 tahun lalu, pria yang menyembunyikan namanya ini mencoba membesarkan ''Mr P''-nya. Tapi ia tidak meminta bantuan dokter. Alih-alih datang ke rumah sakit, pria itu mengoperasi alat kelamin sendiri.
Sekitar 19 tahun lalu, pria yang menyembunyikan namanya ini mencoba membesarkan ''Mr P''-nya. Tapi ia tidak meminta bantuan dokter. Alih-alih datang ke rumah sakit, pria itu mengoperasi alat kelamin sendiri.
"Caranya dengan menyuntik minyak zaitun ke organ vitalnya," tulis media Asia One News, Kamis, 22 November 2012.
Setelah ditunggu, alat kelamin si pria tak juga membesar. Yang terjadi ia malah terdiagnosa kanker pada alat kemaluannya.
Menurut media setempat, Bangkok Post, si pria tidak punya pilihan selain membuang organ intimnya. Ia memotong alat kemaluannya dengan bantuan dokter di Rumah Sakit Umum Polisi Bangkok.
Di Thailand, khususnya Bangkok, usaha memperbesar alat kelamin jamak dilakukan. Pria di sana tidak begitu peduli dengan pentingnya metode pembesaran Mr-P yang aman secara medis. Mereka mengandalkan kepecayaan semata.
Setelah ditunggu, alat kelamin si pria tak juga membesar. Yang terjadi ia malah terdiagnosa kanker pada alat kemaluannya.
Menurut media setempat, Bangkok Post, si pria tidak punya pilihan selain membuang organ intimnya. Ia memotong alat kemaluannya dengan bantuan dokter di Rumah Sakit Umum Polisi Bangkok.
Di Thailand, khususnya Bangkok, usaha memperbesar alat kelamin jamak dilakukan. Pria di sana tidak begitu peduli dengan pentingnya metode pembesaran Mr-P yang aman secara medis. Mereka mengandalkan kepecayaan semata.
"Seperti menggunakan lilin lebah atau beeswax, silikon, maupun lilin parafin," tulis Asia One News. "Dan hanya 40 persen pasien peduli dengan efek sampingnya."
Pria ini sendiri mendapatkan minyak zaitun dari temannya. Kepadanya, si teman mengatakan telah menyuntikkan zaitun ke dalam alat kemaluannya. Ia menawarkannya ke lelaki itu. Bersama dua kawan lain, si lelaki yang kala itu berumur 31 tahun memasukkan zaitun ke Mr P.
Tiga tahun kemudian, ujung kemaluannya infeksi. Untuk menyembuhkannya, ia sunat alat kelaminnya. Namun sunat tidak menyelesaikan masalahnya. Ia tetap terinfeksi. "Untungnya kanker baru ada di organ kelamin saya," kata si pria. "Saya tidak tahu bagaimana nasib teman yang lain." | AT | R | TEMPO|
Pria ini sendiri mendapatkan minyak zaitun dari temannya. Kepadanya, si teman mengatakan telah menyuntikkan zaitun ke dalam alat kemaluannya. Ia menawarkannya ke lelaki itu. Bersama dua kawan lain, si lelaki yang kala itu berumur 31 tahun memasukkan zaitun ke Mr P.
Tiga tahun kemudian, ujung kemaluannya infeksi. Untuk menyembuhkannya, ia sunat alat kelaminnya. Namun sunat tidak menyelesaikan masalahnya. Ia tetap terinfeksi. "Untungnya kanker baru ada di organ kelamin saya," kata si pria. "Saya tidak tahu bagaimana nasib teman yang lain." | AT | R | TEMPO|
Posting Komentar